Pemerintahan

Kamus Sejarah Indonesia Tak Ada Nama KH Hasyim Asy'ari, Ini Pengakuan Nadiem Makarim

Rabu, 21 April 2021 - 17:45 | 37.76k
Mendikbud RI Nadiem Makarim. (FOTO: Dok TIMES Indonesia)
Mendikbud RI Nadiem Makarim. (FOTO: Dok TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Mendikbud RI Nadiem Makarim akhirnya buka suara soal polemik Kamus Sejarah Indonesia tak ada nama pendiri NU, KH Hasyim Asy'ari.

Penerima Man of The Year 2020 Anugerah TIMES Indonesia (ATI) ini mengaku, kamus tersebut disusun sejak 2017 saat dirinya belum menjabat sebagai Menteri.

“Kamus sejarah ini disusun tahun 2017 sebelum saya menjabat (Jadi Menteri),” kata Nadiem di Instagram @nadiemmakarim pada Rabu (21/4/2021).

Ia juga menjelaskan, saat menjabat jadi Menteri, ia langsung memerintahkan jajarannya untuk melakukan penyempurnaan terhadap Kamus Sejarah Indonesia tersebut. Ia juga meminta tim di Kemendikbud RI melibatkan masukan dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk pihak NU.

“Saya perintahkan langsung tim Kemendikbud untuk melakukan penyempurnaan kamus yang sempat terhenti dilanjutkan dengan lebih cermat secara teknis dan lebih mewadahi masukan dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk NU,” jelasnya.

Ia menegaskan, sama sekali tak ada niat sedikitpun pihaknya untuk menghilangkan jejak sejarah tertentu. Apalagi itu tokoh sentral seperti KH Hasyim Asy'ari.

“Kemendikbud memastikan komitmen penghormatan atas nilai-nilai sejarah dan perjuangan tokoh-tokoh bangsa, termasuk KH Hasyim Asyari dan para tokoh penerusnya tidak pernah berubah,” ujarnya.

Sebelumnya, warga NU mengaku sangat kecewa karena Kamus Sejarah Indonesia tak ada nama KH Hasyim Asy'ari. Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang menyatakan sangat menyesali persoalan itu. Oleh sebab itu pihak Kemendikbud RI harus meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama warga NU. Pasalnya, KH Hasyim Asy'ari adalah tokoh panutan dan sumbangsihnya sangat besar terhadap Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES