Internet Jadi Primadona Baru, Mahasiswa UM Jember Buat Bisnis ISP di Desa

TIMESINDONESIA, JEMBER – Universitas Muhammadiyah Jember (UM Jember) yang dimotori oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) rutin melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, baik dosen maupun mahasiswa.

Kali ini kelompok pelaksana pengabdian kepada masyarakat yang terdiri dari dosen Amalina Maryam Zakiyyah, S.E., M.Si. dan Miftahur Rahman, M.Kom. dan serta mahasiswa Program Studi TI Abul Abbas dan Joni Andreanto melakukan sebuah program penyediaan internet murah bagi warga Desa Kasiyan Timur, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember. 

Program yang berlangsung ini bermula dari proyek bisnis mahasiswa TI pada mata kuliah kewirausahaan. 

Proyek bisnis tersebut membuat model bisnis berdasarkan bidang keilmuan TIK yang berusaha menjadi solusi bagi permasalahan masyarakat sekitar. 

Abul dan Joni menyadari bahwa masyarakat sekitar rumah mereka di Desa Kasiyan Timur, juga merupakan masyarakat terdampak pandemi Covid-19. 

Dampak pandemi ini, telah menyebabkan internet muncul sebagai primadona kebutuhan baru.

Namun ternyata infrastruktur di desa belum mumpuni untuk dapat menyediakan internet yang dapat dinikmati semua orang. 

Berdasarkan permasalahan tersebut, mereka berencana membuat bisnis Internet Service Provider (ISP) yang diberi nama RT RW Net.

"Mereka telah mempelajari solusi dari permasalahan yang ada, namun tetap membutuhkan dorongan untuk dapat mempraktikkan dalam kehidupan nyata," ujar Amalina, selaku ketua pelaksana. 

Dalam hal ini, Amalina, membimbing mahasiswa dalam pengembangan model bisnis, sedangkan Miftah, membimbing mahasiswa dalam hal aplikasi jaringan. 

Pada tahap akhir, setelah ISP ini sudah berhasil terpasang di lakukan sosialisasi program pengabdian dan sosialisasi internet sehat.

"Alhamdulillah sosialisasi dapat dilaksanakan pada tanggal 25 Januari 2021 bertempat di Yayasan Pendidikan Sultan Agung Kasiyan Timur," kata Amalina.

Setelah itu, kelompok pelaksana PKM melakukan serah terima properti dan model bisnis kepada pihak desa yang diwakili oleh BUMDes yang selanjutnya akan mengelola ISP RT RW Net. 

Selain serah terima, juga dilakukan sosialisasi penggunaan internet sehat yang bertanggung jawab yang harus dikawal semua pihak. 

"Hal ini perlu dilakukan sebab sebagaimana kita ketahui bersama bahwa internet seperti pedang bermata dua yang kalau tidak mampu mengendalikannya akan dikendalikan dan dihancurkan olehnya," tegas dosen UM Jember itu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement