Sempat Kecelakaan dan Tewaskan 2 Penumpang, Saham Tesla Turun Drastis

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kecelakaan yang dialami mobil Tesla model S membuat saham perusahaan mobil berteknologi mutahir tersebut melunjuk anjlok. Kecelakaan yang dimaksud adalah kecelakaan Tesla di North Houston, AS pada Sabtu kemarin.

Dilansir dari Reuters kecelakaan yang menewaskan dua orang penumpang tersebut membuat saham Tesla 3,4 % saat ditutup pada Senin kemarin. Saham Tesla juga turun 8,4 % di bit coin dalam sepekan ini.

Diketahui, Tesla tanpa pengemudi dengan 2 orang penumpang di jok belakang menabrak pohon saat dijalankan malam hari pada Sabtu malam waktu Houston, Texas, Amerika Serikat.

Para investor menarik saham mereka karena mereka berpikir bahwa saingan Tesla akan muncul setelah kejadian ini. Mercedes-Benz AG dan Stellantis NV contohnya.

Dua merk ternama ini akan meluncurkan mobil mutakhir mereka dalam waktu dekat. Stellantis mengungkap bahwa pihaknya sudah akan meluncurkan mobil EV (Electric Vehicle) mereka pada pertengahan dekade ini.

Ferrari NV juga merencanakan hal yang sama yakni mengeluarkan Model EV mereka pada 2025 nanti.  Sedangkan Mercedes-Benz sudah mulai mengeluarkan mobil EV pertama mereka dengan seri EQS tahun ini.

General Motors Co., Ford Motor Co. dan Volkswagen AG, juga memberikan bocoran akan mengeluarkan mobil EV mereka di tahun ini.

"Saham VW Group naik menjadi 9% dan diperkirakan akan menggeser possisi Tesla pada tahun 2023 nanti," ungkap Bloomberg Intelligence analyst, Kevin Tynan seperti dilansir dalam Al Jazeera.

Hingga turunnya kabar anjloknya saham Tesla, kecelakaan yang menimpa Tesla model S di Houston, Texas, AS sampai saat ini masih diselidiki. Namun pihak berwenang setempat mengatakan adanya kerusakan aki yang mengakibatkan mobil tersebut rusak dan terbakar. 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement