Peristiwa Nasional

Gus Baha: Jangan Mencela Orang yang Tidak Tarawih karena Bekerja

Selasa, 20 April 2021 - 08:00 | 187.71k
K.H. Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha. (Tangkap Layar/YouTube/Najwa Shihab)
K.H. Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha. (Tangkap Layar/YouTube/Najwa Shihab)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – K.H. Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha menyampaikan, masyarakat jangan mencela atau memandang negatif orang yang tidak shalat tarawih, karena bekerja.

“Hindarilah omongan seperti misalnya saat bulan Ramadan, 'Rugi Ramadan hanya setahun sekali kok gak shalat tarawih di masjid berjamaah'," katanya seperti dikutip dari unggahan Facebook Santrionline, Selasa (20/4/2021).

“Di luar sana itu, ada satpam, penjaga toko, tukang ojek, tukang parkir, dan banyak pekerja di malam hari yang mungkin menangis di dalam hati. Mereka juga ingin tarawih, tapi apa daya mereka sedang bekerja," lanjut Gus Baha.

Santri dari K.H. Maimun Zubair itu menjelaskan, shalat tarawih hukumnya adalah sunah. Sedangkan bekerja, apalagi untuk keluarga hukumannya adalah wajib.

“Tarawih itu sunah. Sementara mencari nafkah itu wajib. Menghindari diri dari kemiskinan secara ekonomi supaya tidak menjadi beban orang lain, itu hal yang utama," jelasnya

Gus Baha melanjutkan, Nabi Muhammad SAW sendiri tidak melakukan shalat Tarawih dengan penuh. Hal itu dikarenakan, Nabi Muhammad takut shalat Tarawih dianggap sebagai hal yang wajib oleh umatnya.

"Dan dalam riwayat jelas sekali, Kanjeng Nabi (Muhammad) itu sangat mencintai shalat tarawih, tapi beliau sengaja meninggalkannya setelah beberapa hari shalat, supaya tarawih tidak dianggap sebagai ibadah wajib," ujar Gus Baha. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES