Kopi TIMES Universitas Islam Malang

Pendidikan dan Teknologi, Bagaimana Perubahannya?

Senin, 19 April 2021 - 20:37 | 39.63k
Ganjar Setyo Widodo, Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Malang (UNISMA)
Ganjar Setyo Widodo, Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Malang (UNISMA)
FOKUS

Universitas Islam Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Teknologi telah mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan saat ini, tidak terkecuali pendidikan. Dalam beberapa hal, pendidikan tampak sama seperti selama bertahun-tahun. Guru mengajar dari di depan kelas sementara siswa duduk berbaris dan mendengarkan.

Beberapa siswa membuka buku di depannya dan tampak mengikuti. Beberapa terlihat bosan. Beberapa berbicara dengan teman kelasnya. Seseorang tampaknya sedang tidur. Ruang kelas saat ini tidak terlihat jauh berbeda, meskipun kita mungkin menemukan siswa modern melihat laptop, tablet, atau ponsel pintar mereka alih-alih pengganti buku, banyak yang mengatakan bahwa teknologi tidak melakukan apa pun untuk mengubah pendidikan.

Namun, dalam banyak hal, teknologi telah sangat mengubah pendidikan. Pertama, teknologi telah sangat memperluas akses ke pendidikan. Pada abad pertengahan, buku langka dan hanya segelintir elit yang memiliki akses ke peluang pendidikan.

Orang-orang harus melakukan perjalanan ke pusat-pusat pembelajaran untuk mendapatkan pendidikan. Saat ini, sejumlah besar informasi (buku, audio, gambar, video) tersedia di ujung jari seseorang melalui Internet, dan peluang untuk pembelajaran formal tersedia secara online di seluruh dunia melalui  MOOCs, podcast, program degree online tradisional, dan banyak lagi. Akses ke peluang belajar saat ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam cakupannya berkat teknologi.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Peluang untuk berkomunikasi dan berkolaborasi juga telah diperluas oleh teknologi. Secara tradisional, ruang kelas relatif terisolasi, dan kolaborasi terbatas pada siswa lain di ruang kelas atau gedung yang sama. Saat ini, teknologi memungkinkan bentuk komunikasi dan kolaborasi yang tidak terbayangkan di masa lalu.

Siswa di ruang kelas di pedesaan misalnya, dapat belajar tentang Kutub Utara dengan mengikuti ekspedisi tim ilmuwan di wilayah tersebut, membaca posting blog ilmuwan, melihat foto, mengirim pertanyaan melalui email kepada para ilmuwan, dan bahkan berdiskusi danmengobrol bersama para ilmuwan melalui konferensi video. Siswa dapat berbagi apa yang mereka pelajari dengan siswa di ruang kelas lain di negara lain. Siswa dapat berkolaborasi dalam proyek kelompok menggunakan alat berbasis teknologi seperti wiki dan Google dokumen.

Teknologi juga mulai mengubah peran guru dan peserta didik. Di ruang kelas tradisional, guru adalah sumber utama informasi, dan pelajar secara pasif menerimanya. Model guru sebagai "orang bijak di atas panggung" ini telah lama ada dalam pendidikan, dan itu masih sangat banyak dibuktikan hingga hari ini.

Namun, karena akses ke informasi dan peluang pendidikan yang dimungkinkan oleh teknologi, di banyak ruang kelas saat ini kami melihat peran guru bergeser ke "pemandu di samping" karena siswa lebih bertanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri dengan menggunakan teknologi untuk mengumpulkan informasi yang relevan. Sekolah dan universitas di seluruh negeri mulai mendesain ulang ruang belajar untuk memungkinkan model pendidikan baru dan mendorong lebih banyak interaksi kerjasama.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Teknologi adalah alat yang ampuh yang dapat mendukung dan mengubah pendidikan dalam banyak hal, mulai dari mempermudah guru membuat bahan ajar hingga memungkinkan cara baru bagi orang untuk belajar dan bekerja sama. Dengan jangkauan Internet di seluruh dunia dan keberadaan perangkat pintar di mana-mana yang dapat terhubung dengannya.

Desainer pembelajaran dan teknologi pendidikan dapat memanfaatkan peluang yang diberikan oleh teknologi untuk mengubah pendidikan sehingga pendidikan menjadi lebih efektif dan efisien tersedia untuk semua orang di mana saja. ***

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*) Penulis: Ganjar Setyo Widodo, Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Malang (UNISMA)

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

 

____________
**) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menanyangkan opini yang dikirim.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES