News Commerce Indonesia Bangkit

Isi Ramadhan, IKHAC Mojokerto Gelar Pengajian Online Bersama Ulama Al-Azhar Mesir

Senin, 19 April 2021 - 05:30 | 50.83k
Syaikh Muhammad Muhanna Al-Azhari saat pengajian online via zoom meeting bersama Yayasan Amanatul Ummah dan IKHAC Mojokerto. (Foto: IKHAC Mojokerto for TIMES Indonesia)
Syaikh Muhammad Muhanna Al-Azhari saat pengajian online via zoom meeting bersama Yayasan Amanatul Ummah dan IKHAC Mojokerto. (Foto: IKHAC Mojokerto for TIMES Indonesia)
FOKUS

Indonesia Bangkit

TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Mengisi bulan Ramadhan 1442 Hijriyah, Institut Pesantren KH Abdul Chalim (IKHAC) Mojokerto di bawah naungan Yayasan Amanatul Ummah, mempersembahkan pengajian online rutin bersama ulama Al-Azhar Mesir Syaikh Dr Muhammad Muhanna Al-Azhari selaku Penasehat Imam Besar Al-Azhar Mesir.

Adapun kitab yang dikaji yaitu Syarh Al-Hikam Al-'Athaiyyah Asy-Syarnuby. Pengajian rutin ini dilaksanakan setiap Kamis dan Jumat selama bulan Ramadhan, pukul 16.00 WIB. Pengajian online perdana digelar pada Kamis (15/4/2021) lewat Zoom meeting dan live streaming Youtube IKHAC TV. 

IKHAC Mojokerto 2

Muhammad Tabrani, dari Divisi Hubungan Kerjasama Pendidikan Timur Tengah, Yayasan Amanatul Ummah menerangkan bahwa Syaikh Muhanna sangat senang dan antusias mengajar dan berbagi ilmu dengan masyarakat Indonesia.

“Beliau sangat senang mengajarkan dan mendidik kepada murid-muridnya, termasuk memotivasi setiap dari muridnya dalam hal materi-materi keagamaan, memperbaiki akhlak, dan menambah pengetahuan,” kata Tabrani.

Dia menjelaskan, ketika ada permohonan untuk mengisi pengajian atas nama Amanatul Ummah dan IKHAC, Syaikh Muhanna sangat antusias karena selalu menganggapnya seperti anak-anaknya sendiri.

“Terlebih hal itu juga menjadi kesempatan beliau mengenal lebih dalam tentang orang-orang Indonesia melalui organisasi yang berlatar belakang pesantren agama. Di sini Amanatul Ummah dan IKHAC seperti menjadi jembatan hubung yang baik antara beliau dan Indonesia,” tambah Tabrani.

Syaikh Muhanna dalam pengajian online tersebut mengkaji ilmu tasawuf dari kitab Syarh Al-Hikam Al-'Athaiyyah Asy-Syarnuby karya Syaikh Ibnu Athoillah as-Sakandari. Kitab tersebut bertujuan untuk mengajak murid menjadi arif billah.

“Saat menjadi arif billah, seluruh amalnya tidak berdasarkan kepentingan apapun kecuali untuk Allah semata. Dibutuhkan olah jiwa untuk sampai pada maqam ikhlas dengan kesabaran dari satu titik ke titik berikutnya. Sehingga perjalanan dirinya itu tidak semata-mata nafsu belaka, melainkan murni dan tulus karena Allah,” jelas Tabrani.

Tabrani berharap pengajian online bersama ulama Al-Azhar Mesir tersebut bisa menjadi motivasi keagamaan mahasiswa Institut Pesantren KH Abdul Chalim (IKHAC) Mojokerto dalam berakhlak dan berpengetahuan luas. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : M. Rofiul Achsan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES