Kopi TIMES

Gercep Ramadan

Minggu, 18 April 2021 - 15:34 | 60.16k
Muhammad Yunus
Muhammad Yunus

TIMESINDONESIA, MALANG – Gercep merupakan kata gaul yang populer di kalangan anak muda dan mereka yang akrab dengan dunia media sosial.

Gercep adalah gerak cepat yang digunakan untuk ajakan kepada orang lain bertindak cepat atas perintah atau ajakan itu sendiri. Gercep juga digunakan sebagai bentuk apresiasi kepada seseorang yang sudah bertindak cepat, misalnya, hebat kamu, gercep. Gercep adalah kependekan dari gerak cepat.

Bulan penuh berkah, Ramadan 1442 H, ini gercep layak untuk kita dakwakan kepada kaum milenial. Karena ada ibadah-ibadah tertentu yang harus dilakukan dengan segera atau gercep ini. Artinya ibadah ini tidak boleh untuk kita tunda-tunda, terkhusus di bulan Ramadan ini.

Seperti seringkali disatir oleh para penceramah Ramadan, bahwa amalan sunnah di Ramadan diganjar wajib, dan amalan wajib dilipatgandakan sebanyak 70 kali lipat. Betapa terjadi quantum ganjaran amalan di bulan ini yang semestinya kita sadar bahwa rugi rasanya untuk disia-siakan begitu saja. Oleh karena mari kita gercep di Ramadan ini. Apa saja itu. Berikut penulis mencoba merangkum dari isi-isi ceramah para Kiai, Ustad, yang menyampaikan amalan-amalan Ramadan.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Memperbanyak Istighfar

Hal utama dan pertama untuk gercep di Ramadan ini adalah memperbanyak meminta ampunan kepada Allah SWT. Kita harus sadar bahwa kita adalah manusia, bukan golongan Malaikat. Manusia memiliki nafsu yang mendorong dirinya untuk berbuat kebaikan dan keburukan. Naik turun kondisi amal seseorang harus diimbangi dengan beristighfar kepada Allah SWT. Istighfar adalah bentuk pemnghambaan dan pengakuan dosa seorang hamba kepada Rabnya. Betapa istighfar adalah amalan yang paling disukai oleh Allah karena hakikinya adalah membaca istighfar adalah bentuk totalitas penyadaran seorang hamba akan statusnya sebagai seorang hamba kepada Rabnya.

Nabi pernah bersabda jika Syaban adalah bulanku, kata Nabi, dan Ramadan adalah bulan ummatku. Sebagai bulan Nabi sudah selayaknya di bulan Syaban kita memperbanyak membaca shalawat kepada Nabi, terlebih perintah Allah untuk kita semua membaca shalawat turun di bulan Syaban. Maka kalau Ramadan tiba sebagai bulan kita ummat Nabi Muhammad SAW, maka bentuk pengakuan diri akan dosa-dosa yang sudah diperbuat harus kita perbanyak. Amalan atau bacaan yang populer untuk kita baca adalah ” "Asyhaduallaa ilaaha illallah astagfirullah asaluka ridhoka wal jannah wa au'dzubika min syahotika”. Untuk itu mari kita gercep untuk beristighfar di Ramadan ini.

Memperbanyak Infa’ dan Shadaqah

Infa’ dan shadaqah adalah amalan yang juga kita gercep di Ramadan ini. Allah berfirman dalam Al Quran Surat Al Baqarah ayat 261 yang artinya “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” Maka jika infak shadaqah ini dilakukan di Ramadan maka betapa dahsatnya ganjaran yang diberikan oleh Allah SWT. Hadist Nabi dari At-Turmudzi dari Annas disampaikan "Sedekah paling utama adalah sedekah di bulan Ramadan." (HR At-Turmudzi dari Anas).

Rugi rasanya jika di bulan penuh berkah ini kedermawanan kita tidak kita buktikan. Saking dahsatnya memberi iftor orang yang berpuasa diganjar pahalanya sama dengan mereka yang berpuasa. Amalan ini tidak boleh kita tunda-tunda harus gercep. Tidak harus banyak tapi bisa istiqamah melakukan infa’ dan shadaqah akan berdampak terhadap kebahagiaan batin ini. Mari berinfa’ dan bersedaqah semampu kita dan dari apa yang kita senangi.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Memperbanyak Amalan Sunnah

Disamping puasa dengan puasa yang sebenarnya untuk mengantarkan kita menjadi muttaqin, amalan-amalan sunnah juga harus kita perbanyak. Intinya adalah segala bentuk ibadah harus kita lakukan dan perbanyak di bulan ini. Amalan-amalan sunnah yang harus kita perbanyak adalah mengikuti majlis taklim dan dzikir, sholat taraweh, sholat tahajud dan dhuha, iktikaf, membaca al Quran, silaturahim, harus lebih banyak kita lakukan.

Kiranya tiga hal itu yang harus gercep kita lakukan, jangan sia-siakan bulan mulia ini. Semoga kita dapat gercep dengan 3 hal diatas dan kita tidak termasuk golongan yang disindir nabi sebagai golongan orang-orang yang rugi karena tidak mendapat ampunan Allah padahal Ramadan telah selesai. Wallahu a’lam. ***

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*)Penulis: Muhammad Yunus, Dosen Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Malang (UNISMA)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES