Gaya Hidup

Kenapa Orang Berpuasa Merasa Sangat Lapar di Siang Hari? Ini Penjelasannya

Minggu, 18 April 2021 - 13:22 | 78.27k
Ilustrasi - buka puasa (FOTO: iStock)
Ilustrasi - buka puasa (FOTO: iStock)

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Sudah hampir seminggu kita melaksanakan ibadah puasa Ramadan 2021 atau 1442 Hijriah. Berpuasa biasanya identik dengan menahan lapar, dan menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa. 

Keadaan yang lumrah dirasakan orang berpuasa, yakni merasa sangat lapar saat masuk waktu siang hari. Terkait hal itu ini penjelasan ahli gizi.

Salah seorang ahli gizi di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Avifah Amin Alkaff S.Gz mengatakan, cadangan energi dalam tubuh manusia bertahan antara 24-48 jam. Sedangkan puasa hanya sekitar 14 jam.

Menurutnya, ketika orang yang berpuasa makan sahur, makanan yang dikonsumsi tercerna sempurna 7-8 jam. Makan sahur biasanya rata-rata sekitar Pukul 03.00 WIB sampai sebelum masuk waktu imsak.

"Sehingga biasanya sekitar Pukul 12.00 siang, kita merasa lapar, yang ditandai dengan keluarnya asam lambung," katanya saat dikonfirmasi, Minggu (18/4/2021).

Namun demikian lanjut dia, proses lapar ini hanya berkisar 15-30 menit. Bahkan setelah melewati 3 hari puasa, mekanisme lapar yang memuncak biasanya tidak terasa. 

"Itu artinya tubuh kita sudah mengalami penyesuaian," jelas Wakil Ketua Persagi (Persatuan Ahli Gizi Indonesia) Kabupaten Bondowoso tersebut.

Menurutnya, ketika lapar dan tidak makan  karena berpuasa, maka tubuh melakukan proses perombakan baru cadangan lemak tubuh (Gliko Neo Genesis), untuk menghasilkan tenaga baru agar bisa beraktivitas sehari-hari.

Setelah melewati 15-30 menit tersebut, orang yang berpuasa tidak lapar lagi. Sehingga dianjurkan menyegerakan berbuka saat tiba waktunya. Tepatnya sebelum sampai pukul 20.00 WIB, karena kalau melewati pukul 20.00 WIB orang yang berpuasa akan 'menderita lapar' dua kali.

"Oleh karena itu, kita dianjurkan mengakhiri sahur (sahur di ujung waktu) dan menyegerakan berbuka. Agar kita tidak merasa lapar atau 'menderita lapar' sampai dua kali dalam sehari," paparnya.

Selain itu kata dia, puasa Ramadan merupakan obat yang paling mujarab serta penyembuh penyakit dalam tubuh, baik yang terbukti medis maupun nonmedis.

"Manfaat bagi kesehatan antara lain menurunkan resiko penyakit jantung, menurunkan gula darah, meningkatkan kesehatan mental, membuang racun dalam tubuh, meningkatkan fungsi otak dan lain-lain," jelasnya.

Agar tubuh tetap bugar meski berpuasa, umat Islam dianjurkan berbuka dengan yang manis-manis dan menu yang seimbang. "Seperti makanan pokok, lauk pauk hewani, nabati dan buah," imbaunya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES