Tekno Indonesia Bangkit

Sisi Lain Dampak Pandemi Covid-19, Bisnis IT Semakin Diminati 

Minggu, 18 April 2021 - 12:41 | 32.36k
Aplikasi Soemad, aplikasi yang dikembangkan RSD dr Soebandi Jember untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat atau pasien. (FOTO: Muhammad Faizin/TIMES Indonesia)
Aplikasi Soemad, aplikasi yang dikembangkan RSD dr Soebandi Jember untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat atau pasien. (FOTO: Muhammad Faizin/TIMES Indonesia)
FOKUS

Indonesia Bangkit

TIMESINDONESIA, JEMBERPandemi Covid-19 membuat hampir semua lembaga mengurangi kegiatan tatap muka. Semua rapat, seminar, pembelajaran bahkan pelayanan publik digelar secara daring. Baik melalui Zoom maupun Google Meet.

Berbagai lembaga terpacu untuk terus berinovasi meningkatkan pelayanan melalui teknologi.

Salah satunya dengan membuat aplikasi untuk memudahkan masyarakat. 

Tak hanya itu,  bisnis baru di bidang teknologi informasi terus bermunculan.

Seperti aplikasi jual beli maupun aplikasi jasa lain yang memudahkan warga dalam bertransaksi. Misal aplikasi guna mencegah penyebaran Covid-19.

Dampak  pandemi Covid-19 membuat pemuda semakin inovatif. Salah satunya adalah rintisan aplikasi “bawain” yang dirintis oleh tiga pemuda asal Jember ini. Yakni membuat aplikasi yang memudahkan warga belanja ke pasar tanpa datang secara langsung.

Namun cukup pesan melalui daring dan memilih berbagai jenis barang yang hendak dibeli, sudah bisa langsung diantar. 

“Awalnya kami melihat ada perubahan kebiasaan warga saat belanja di tengah pandemi Covid-19,” kata Bhakti Darmawan, salah satu perintis start up tersebut, Minggu (18/4/2021).

Mereka melihat masalah tersebut sebagai peluang yang bisa dijadikan bisnis.

Yakni jasa antar belanjaan pasar, mulai dari sayur hingga daging.

“Ongkirnya  kami ratakan, yakni Rp 6.000,” tutur dia. 

Hanya saja, kata dia, pemesanan secara daring ini masih dilakukan melalui WhatsApp maupun media sosial Instagram maupun Facebook.

Sebab, dirinya masih mengembangkan aplikasi “bawain” agar lebih memudahkan warga. 

Selain itu, segelintir pemuda Jember juga mendirikan aplikasi Jember Mall (Je-Mall).

Aplikasi tersebut sudah tersedia di Playstore sebagai wadah layanan pesan antar makanan dan produk UMKM Jember. 

Tak hanya itu, aplikasi ini juga menyediakan berbagai kebutuhan yang tidak ada dalam aplikasi.

Namanya Je Mall Shop. Driver akan melayani pembelian apapun sesuai permintaan. 

“Driver akan membelikan dulu di toko yang sudah ditetukan lokasinya, Setelah itu, barang tersebut akan diantar pada pemesan,” kata Eko Nur Yahya, salah pengelola aplikasi ini.

Beberapa fitur layanan lain dari aplikasi ini adalah Je Mall Grocery, yakni layanan untuk belanja kebutuhan sehari-hari.

Driver akan mengirimkan barang sesuai dengan pesanan.

Selain itu, juga ada Je Mall Send, jasa yang memudahkan pembeli dengan penjual untuk bertransaksi. 

Tak kalah penting, aplikasi ini menjadi wadah bagi UMKM lokal untuk menjual produknya. Mereka bisa menjual barangnya di aplikasi Je-Mall dengan mudah. 

Memicu Lembaga Publik Berinovasi 

Lembaga  pelayanan publik, seperti rumah sakit juga berinovasi dengan membuat aplikasi agar memudahkan masyarakat.

“Kami membuat aplikasi Soemad, Soebandi Mobile admission,” tambah Dirut Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Hendro Soelistijono.  

Menurut dia, aplikasi tersebut karena kebutuhan mendesak di era pandemi Covid-19.

Aplikasi Soemad memudahkan pasien yang hendak berobat ke rumah sakit.

Terutama untuk mendaftar agar tidak terjadi antrian yang menumpuk. 

Selain itu, aplikasi tersebut juga untuk men-skrining calon pasien.

Apakah mengalami gejala Covid-19 atau tidak.

Di dalam aplikasi tersebut, terdapat layanan skrining dengan pertanyaan, apakah mengalami gejala batuk, pilek, dan nyeri tenggorokan. 

Calon pasien harus menjawab pertanyaan tersebut dengan jujur.

Sehingga bisa diketahui apakah ada gejalan virus corona atau tidak.

Aplikasi itu dipesan untuk meningkatkan pelayanan di tengah pandemi Covid-19. 

Tak hanya rumah sakit, Universitas Jember juga membuat pusat layanan informasi Covid-19. Yakni CovidCare, layanan berbasis website yang menyediakan informasi terkait Covid-19.

CovidCare ini ditujukan untuk membantu seluruh civitas akademika di Universitas Jember dan masyarakat Jember dalam hal edukasi pencegahan dan penularan Covid-19.

“Sistem CovidCare juga menyediakan layanan bagi pengguna untuk melakukan konsultasi gejala bagi pengguna dengan dokter,” ucap Rektor Universitas Jember, Iwan Taruna. 

CovidCare bisa menjadi rujukan bagi masyarakat Jember khususnya untuk mendapatkan informasi terkait Covid-19 yang valid.

Selain itu data dan informasi di CovidCare dapat dijadikan sebagai data untuk pengembangan penelitian para dosen.

Peran Penting Perusahaan IT di Tengah Pandemi

Pandemi Covid-19 menjadikan perusahaan IT cukup penting sebagai solusi atas masalah ini.

Yakni memberikan kemudahan pada masyarakat. 

Misal perusahaan besar di bidang tranpotasi, Gojek, maupun Grab.  

Perusahaan di bidang penyedia jasa komunikasi data internet dan IT Lintasarta serta berbagai perusahaan lainnya. 

Pengamat  Teknologi Informasi dari Politeknik Negeri Jember Wahyu Kurnia Dewanto menilai pandemi Covid-19 telah mengubah segalanya.  

Bisnis di bidang teknologi tersebut semakin diminati. 

“Peluang bisnis IT bagus, karena hampir semua terdampak Covid-19, butuh aplikasi,” terang dia. 

Dia mencontohkan, kegiatan akademik di tempatnya mengajar bergantung pada IT.

Seperti ketergantungan pada aplikasi Zoom maupun Google Meet.

Begitu juga dengan kegiatan usaha lainnya. 

“Kalau kita lihat, penyedia aplikasi daring laris. Seperti provider Zoom,” ucap dia. 

Untuk itu, peluang usaha baru di bidang IT akan terus bermunculan.

Bahkan tak hanya di tengah pandemi. Namun ketika pandemi Covid-19 sudah hilang, bisnis IT masih tetap menggiurkan.  

“Misal aplikasi model pembelajaran online untuk sekolah, sangat laku,” pungkas dia.

Untuk diketahui, pandemi Covid-19 membuat hampir semua lembaga mengurangi kegiatan tatap muka. Semua rapat, seminar,  pembelajaran bahkan pelayanan publik digelar secara daring. Baik melalui Zoom maupun Google Meet. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES