Kuliner TIMES Ramadan

Kuliner Ramadan Jadi Pemersatu Empang Wetan Tasikmalaya

Minggu, 18 April 2021 - 01:12 | 63.67k
Pelataran beberapa toko di Jalan Tentara Pelajar tepatnya di Kampung Empang Wetan, Kelurahan Empangsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, dijadikan arena Kuliner Ramadan yang digagas oleh para pemuda-pemudi yang tergabung dalam Paguyuban Gelatik Mas (F
Pelataran beberapa toko di Jalan Tentara Pelajar tepatnya di Kampung Empang Wetan, Kelurahan Empangsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, dijadikan arena Kuliner Ramadan yang digagas oleh para pemuda-pemudi yang tergabung dalam Paguyuban Gelatik Mas (F
FOKUS

TIMES Ramadan

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Pemuda-pemudi Empang Wetan Tasikmalaya yang dikenal dengan Paguyuban Gelatik Mas Empang Wetan menggelar Kuliner Semarak Ramadan, yang memanfaatkan pelataran beberapa toko di Jalan Tentara Pelajar, Kelurahan Empangsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya.

Seorang penggagas kegiatan tersebut, Yudi Gabel mengungkapkan, acara itu digelar sebagai media pertemuan yang akan dijadikan sarana bernostalgia. Hal itu dilakukan lantaran para peserta bisa kembali berjumpa dengan sahabat di masa kecil. Para peserta juga bisa mengenang masa-masa yang pernah dilalui bersama, serta berbagi cerita menggembirakan. Apalagi di momen Ramadan ini sangat cocok untuk bersilaturahmi.

"Kawasan Empang Wetan keberadaannya ada di pusat Kota Tasikmalaya dengan jumlah penduduk yang padat sebagian warganya hidup berprofesi sebagai buruh. Hampir semua rumah berada di gang-gang kecil di tengah himpitan gedung dan gudang," terang Yudi 
kepada TIMES Indonesia, Sabtu (17/4/21). 

Selain itu kata Yudi, digelarnya kegiatan tersebut juga untuk memberikan peluang kepada ibu-ibu dan pelaku usaha UMKM Kuliner di wilayah Empang Wetan. Ia berharap, pelaku usaha kuliner di wilayahnya yang memiliki jiwa kerja keras dan gotong-royong dapat menggapai mimpi bersama untuk mencapai kesejahteraan apalagi di masa pandemi ini.

Begitu juga dengan para pemuda, ia berharap menjadi pelopor dan berkiprah menjadi agen perubahan sosial dan ekonomi bagi masyarakat di lingkungannya. Menurutnya, tidak ada yang merasa jadi pahlawan, semuanya setara dalam karya berangkat dari titik yang sama menuju muara yang sama untuk membantu masyarakat.

"Menyoal siapa yang diuntungkan? Dalam sistem kuliner ini semua sudah ada jatah rezekinya, pedagang berbagi hasil dengan tukang panggul tenda, tim kebersihan, tukang listrik, pengurus paguyuban. Pembagian hasil diputuskan melalui musyawarah mufakat semua pihak. Hasil banyak atau sedikit yang terpenting disyukuri supaya berkah," imbuhnya.

Seorang warga yang menjadi peserta Ramadan Kuliner, Lili mengungkapkan, Ramadan Kuliner ini sangat membantu usahanya, karena masa pandemi ini penjualan empek-empek omsetnya menurun. Dengan adanya Ramadan Kuliner itu, tidak usah membeli lapak, tetapi semua warga di Empang Wetan bisa bahu-membahu bergotong-royong. Acara tersebut juga saat malam bisa dijadikan ajang tempat diskusi oleh warga untuk membahas pengembangan pembangunan dan kehidupan masyarakat di lingkungan Empang Wetan.

"Apresiasi dan ucapan terima kasih pada para pemuda Gelatik Mas Empang Wetan yang telah berkarya membuat Kuliner Semarak Ramadan. Ini kegiatan yang sangat positif yang perlu didukung oleh semua pihak. Saya berharap kegiatan ini tidak hanya dilakukan di bulan Ramadan, tetapi terus dilanjutkan di tahun berikutnya," harapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES