Ekonomi

Kuli Bangunan Ini Raup Untung dari Bisnis Kolang-Kaling saat Ramadan

Minggu, 18 April 2021 - 03:14 | 76.26k
Buah aren yang diolah untuk menjadi kolang-kaling milik Engkus Kusnandar. (Foto: Natasya/TIMES Indonesia)
Buah aren yang diolah untuk menjadi kolang-kaling milik Engkus Kusnandar. (Foto: Natasya/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, CIAMISBisnis kolang kaling saat Ramadan ini pastinya menjadi usaha yang menguntungkan. Pasalnya, kolang-kaling bisa diolah menjadi kolak atau manisan untuk makanan khas buka puasa di Indonesia, salah satunya di Kabupaten Ciamis.

Engkus Kusnandar, warga Kabupaten Ciamis ini telah menekuni bisnis kolang-kaling setiap Ramadan. "Biasanya, saya jadi tukang kuli bangunan, tapi itu cukup melelahkan saat puasa. Makanya, saya menekuni bisnis ini setiap bulan Ramadan," ungkap Engkus, Sabtu (17/4/2021).

Kolang-Kaling-2.jpgEngkus Kusnandar, kuli bangunan yang menekuni bisnis kolang-kaling saat Ramadan di Ciamis. (Foto: Natasya/TIMES Indonesia)

Engkus lalu menuturkan proses pembuatan kolang-kaling tersebut. "Jadi, saya harus mendapatkan buah arennya dulu dari hutan. Satu pohon buah aren itu bisa menghasilkan satu kwintal kolang-kaling," jelasnya.

Kemudian, Ia harus mengupas dan merebus buah arennya berjam-jam agar tidak gatal dan getahnya hilang. Setelahnya, Ia harus mengeluarkan isinya atau kolang-kalingnya dari buahnya.

"Selanjutnya, kolang-kaling harus direndam supaya tidak bau. Kemudian, baru bisa kita jual ke pasar," terang Engkus, warga Dusun Tongoh, Kecamatan Sadananya ini.

Kolang-Kaling-3.jpgProses pengolahan kolang-kaling milik Engkus Kusnandar. (Foto: Natasya/TIMES Indonesia)

Engkus juga menjelaskan, total biaya proses pengolahan dari buah aren hingga menjadi kolang kaling tersebut sebesar Rp300 ribu. 

"Saya biasa menjual ke pasar dengan harga Rp10 ribu untuk eceran. Sedangkan, Rp9.000 untuk per kilogram," paparnya.

Engkus juga sangat bersyukur, bisnis kolang kaling selama Ramadan ini banyak pembelinya. Bahkan, keluarganya juga suka ikut membantu dalam proses pembuatan kolang-kaling ini. "Alhamdulillah, uangnya bisa dipakai untuk sehari-hari dan bisa beli baju lebaran untuk anak nanti," tuturnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES