Pendongeng Anak Asal Pangandaran Gelar Program Berkisah di Bulan Ramadan

TIMESINDONESIA, PANGANDARAN – Pendongeng anak asal Pangandaran Muhammad Mansur atau Kak Mansur menggelar program berkisah di bulan Ramadan 2021.

Gagasan tersebut menjadi salah satu rangkaian dalam mengisi kegiatan puasa kalangan anak agar tidak mengalami kejenuhan selama menjalankan ibadah puasa.

"Ramadan adalah bulan yang dinanti oleh banyak orang untuk melaksanakan ibadah puasa termasuk anak-anak," kata Kak Mansur, Sabtu (17/4/2021).

Bahkan sudah menjadi rutinitas baik lembaga Sekolah formal, Madrasah, TPA/TPQ, DTA menggelar kegiatan pesantren Ramadan atau pesantren kilat.

"Dunia anak itu harus selalu diisi oleh kegiatan kreatif yang bisa membuat mereka senang dan gembira," tambah Kak Mansur.

Kak Mansur menjelaskan, supaya kegiatan anak-anak di bulan Ramadan tidak monoton, maka perlu dibuat kegiatan yang asyik dan menarik.

"Salah satu yang terus disyiarkan oleh kami sebagai praktisi pendidikan anak adalah program mendongeng atau berkisah untuk anak," terangnya.

Mendongeng atau berkisah adalah salah satu kegiatan yang menarik bagi anak, apalagi jika disampaikan dengan asyik dan menyenangkan.

"Selain anak-anak merasa senang, melalui cerita atau kisah, kita bisa menyampaikan pesan kebaikan tanpa anak merasa digurui," jelas Kak Mansur.

Talenta Kak Mansur memang sudah tidak diragukan lagi, dia sekarang menjabat sebagai Ketua PPMI (Persaudaraan Pencerita Muslim Indonesia) Jawa Barat.

Kak Mansur juga aktif mengisi kegiatan mendongeng atau berkisah di lembaga formal atau non formal baik di Kabupaten Pangandaran dan luar daerah, luar Provinsi bahkan luar Pulau Jawa.

"Kecintaan saya kepada dunia anak membuat saya terus mensyiarkan gerakan mendongeng atau berkisah," sambungnya.

Kak Mansur berharap muncul banyak pencerita atau pengkisah dan da’i anak yang memang sampai saat ini masing jarang ditemui.

Selain kegiatan mendongeng atau berkisah, melalui lembaganya yang bernama HIJAZ Training Center Kak Mansur mencoba mencanangkan program atau kegiatan lain yang bisa disampaikan ke anak-anak lewat program training motivasi Ramadhan.

"Program ini untuk membangun keceriaan anak dengan mencoba bermain dan berkreasi dengan alat sederhana yang ada di sekitar kita misalnya kertas bekas, botol bekas, dan sebagainya," tutur Kak Mansur.

Pendongeng anak asal Pangandaran Kak Mansur berharap, lembaga formal dan non forma baik sekolah, TPQ, DTA, pengurus masjid bisa terus berinovasi agar bisa mengemas kegiatan-kegiatan Ramadan dengan asyik dan menarik dengan berbagai program inovatif. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement