Faisal Sambut Baik Pembangunan Gedung Uji KIR di Lahan yang Tersedia

TIMESINDONESIA, BONTANG – Anggota Komisi III DPRD Bontang, Kalimantan Timur Faisal menyambut baik upaya untuk mendorong pembangunan Gedung Uji KIR.

Meski diakui lahan yang tersedia belum cukup representatif sesuai SOP Kementerian Perhubungan, akan tetapi argumentasi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi hal penting untuk dipercepat.

Diketahui, kini lahan yang akan menjadi lahan Gedung Uji KIR berada di Jalan Slamet Riyadi Kelurahan Loktuan memiliki luas 8000 meter persegi. Sementara kebutuhan lahan Uji KIR yang representatif seluas 12.000 Meter Persegi atau 1,2 Hektar.

"Jangan sampai kami ngotot perjuangkan sementara kementerian perhubungan nanti bilang tidak memenuhi syarat," ucapnya.

Politisi Nasdem ini menambahkan, lahan milik Pemkot Bontang yang kini tersedia dipandang paling siap untuk di bangun. Pasalnya selain berada dipinggir jalan utama, lokasinya berada di kota.

"Cuma kalau perhubungan cari lahan lain, itu mulai dari nol, 2022 baru DED, 2023 baru pematangan lahan dan 2024 baru dibangun padahal ini prioritas," jelasnya.

Selain itu ia mengungkapkan, jika rutinitas uji kelayakan kendaraan itu dilakukan di kota Samarinda sudah barang tentu akan menimbulkan banyak resiko dan biaya. Hal ini menjadi keprihatinan legislator Dapil Bontang Utara ini.

"Mereka juga tidak perlu bolak balik kesana jadi bisa menghindari resiko kecelakaan juga," kata Anggota Komisi III DPRD Bontang, Kalimantan Timur Faisal terkait pembangunan Gedung Uji KIR. (d)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement