TIMESINDONESIA, NGAWI – Petugas Satpol PP Kabupaten Ngawi menggelar razia bagi PKL yang berjualan di trotoar sebelum jam 16:00 WIB sore. Razia digelar di beberapa titik trotoar yang sering digunakan untuk berjualan selama bulan Ramadan.
Seperti di trotoar jalan Ronggo Warsito Ngawi. Sepanjang trotoar tersebut, sering digunakan oleh PKL untuk berjualan takjil buka puasa.
Selama jalannya razia, petugas Satpol PP menemukan banyak PKL yang sudah berjualan sebelum jam 16:00 WIB.
Razia digelar agar PKL patuh terhadap imbauan Bupati Ngawi sesuai surat edaran.(Foto: M.Miftakul/TIMES Indonesia)
Kepala Bidang penegakan perda Satpol PP Kabupaten Ngawi, Arif Setyono saat dihubungi melalui telepon mengatakan razia ini digelar untuk menjalankan imbauan sesuai dalam surat edaran Bupati Ngawi. Salah satu poin dalam SE tersebut mengatakan PKL diimbau untuk berjualan setelah pukul 16:00 WIB.
“Jadi untuk melaksanakan imbauan Bupati Ngawi,” katanya kepada TIMES Indonesia, Sabtu (17/04/21).
Dalam razia tersebut petugas Satpol PP hanya memberikan tindakan persuasif bagi PKL. Dikatakan Arif tindakannya berupa pengarahan dan pembinaan bagi PKL agar selanjutnya bisa menyesuaikan jam buka sebagaimana imbauan dalam SE Bupati Ngawi.
“Dari razia ini tindakannya berupa memberi pengarahan dan pembinaan, supaya para pedagang ini tidak berjualan sebelum jam 16:00 sore,” ungkap Arif.
Selain razia bagi PKL yang tidak patuh SE, juga untuk mengingatkan warga agar selalu mematuhi protokol kesehatan. Sebab aktivitas jual beli takjil puasa sering menyebabkan kerumunan warga.“Tentu saja menegakkan protokol kesehatan, soalnya banyak menimbulkan kerumunan,” katanya.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
| Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |
