Peristiwa Daerah

Serunya Klotekan, Aktivitas Membangunkan Sahur Warga di Ngawi

Sabtu, 17 April 2021 - 17:55 | 29.93k
Warga Ngawi punya tradisi klotekan untuk membangunkan warga bangun sahur di bulan Ramada. (Foto: Miftakul F. / TIMES Indonesia)
Warga Ngawi punya tradisi klotekan untuk membangunkan warga bangun sahur di bulan Ramada. (Foto: Miftakul F. / TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, NGAWI – Di Kabupaten Ngawi ada aktivitas seru saat bulan Ramadan. Aktivitas ini dilakukan untuk membangunkan warga agar tidak terlambat makan sahur. Warga Ngawi menyebutnya klotekan.

Di Kelurahan Ketanggi, Kabupaten Ngawi, klotekan sudah jadi kegiatan rutin pemuda saat bulan puasa. Seperti dikatakan Romy Suprayanto salah satu penggerak pemuda, klotekan selain kegiatan rutin juga sudah dilakukan turun temurun.

“Tradisi rutin setiap bulan puasa pasti mengadakan Klotekan, turun temurun sepertinya,” ungkap Romy kepada TIMES Indonesia, Sabtu (17/04/2021).

sahur b

Sebelum menjalankan klotekan, Romy bersama rekan-rekannya selalu mempersiapkan berbagai peralatan terlebih dahulu. Pada dasarnya semua benda yang ketika dipukul bersuara bisa digunakan, namun yang paling sering digunakan seperti ember, botol, kentongan, kaleng dan lain sebagainya.

Romy dan rekan-rekannya mulai Klotekan pada pukul 02:00 dini hari. Untuk rutenya biasanya hanya mengelilingi lingkungan dimana Romy dan rekan-rekannya tinggal.

“Titik kumpul di mushala, kalau rute biasanya cuma keliling lingkungan saja,” ujar Romy.

Meskipun klotekan hanya menggunakan alat-alat yang sederhana, namun suara yang dihasilkan cukup merdu. Irama dan pukulan yang padu membuat klotekan sama sekali tidak mengganggu.

Usai mengelilingi lingkungan untuk membangunkan sahur, giliran Romy dan rekan-rekannya sahur di rumah masing-masing. “Biasanya memang seperti itu, klotekan dulu baru sahur di rumah,” jelasnya.

Tradisi Klotekan ini akan berlangsung selama satu bulan Ramadan penuh. Imam Syuhada (45) warga Kelurahan Ketanggi, Ngawi mengatakan masyarakat cukup terbantu dengan adanya klotekan ini. Dengan adanya klotekan membuat warga tidak telat untuk bangun sahur. “Ramadan jadi lebih ramai kalau ada Klotekan, bangun sahur jadi lebih tepat waktunya,” ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Bambang H Irwanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES