Peristiwa Daerah

Mudik Dilarang, Terminal Indihiang Tasikmalaya Sepi

Sabtu, 17 April 2021 - 17:32 | 73.56k
Seorang calon penumpang melintas di pintu masuk Terminal Tipe A Indihiang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, yang lengang tanpa kerumunan penumpang. (Foto: Harniwan Obech TIMES Indonesia)
Seorang calon penumpang melintas di pintu masuk Terminal Tipe A Indihiang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, yang lengang tanpa kerumunan penumpang. (Foto: Harniwan Obech TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Bangku-bangku yang berderet di ruang tunggu Terminal Indihiang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, terlihat sepi tanpa kerumunan penumpang. Hanya beberapa yang terisi, itupun diduduki awak perusahaan otobus (PO) yang menunggu kedatangan bus.

Sekalipun datang, bus-bus itu hanya melintas di terminal Tipe A yang dibangun pada 2006 itu. Tak ada naik-turun penumpang di perlintasan. Bahkan, lantaran dalam suasana Ramadan, kedai-kedai makan yang berjejer juga tutup. Di area pintu masuk, hanya ada tiga petugas satuan pengamanan (Satpam) berjaga di meja.

Terminal Indihiang bSeorang calon penumpang mencuci tangan sebelum memasuki pintu masuk Terminal Tipe A Indihiang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat (Foto: Harniwan Obech TIMES Indonesia)

"Sejak sebelum Ramadan, bus antarkota memang sudah mulai kosong. Apalagi tahun ini seperti tahun sebelumnya, pemerintah melarang mudik. Terminal sudah pasti sepi," ungkap Jenal Arifin, Staf Lalu Lintas Terminal Indihiang, Kota Tasikmalaya, kepada Times Indonesia, Sabtu (17/4/2021)

Terminal bus Indihiang merupakan terminal kelas A. Maksudnya, terminal kelas terbesar, yang dirancang untuk melayani angkutan jarak jauh antarprovinsi. Biasanya, Terminal Indihiang disesaki 450-700 bus setiap hari, melayani pemberangkatan ke berbagai jurusan. Ke arah barat menuju Bandung dan Jakarta, bahkan sampai ke sejumlah kota di Sumatera.

Sedangkan ke timur melintasi perbatasan provinsi menuju Purwokerto hingga Jogjakarta, terus ke Solo sampai Surabaya. Sebagian lain menuju Magelang dan Semarang, atau ke Cirebon, kemudian Tegal dan Pekalongan.

Namun sejak Mei tahun 2020 lalu, bersamaan dengan dimulainya masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Provinsi Jawa Barat, hingga diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) awal tahun 2021, semua bus antarkota yang melintas ke Terminal Indihiang berkurang.

Sebagian bus, sebut Jenal, malah sudah mulai mengurangi kegiatannya sejak sebelum puasa. Kantor-kantor perusahaan otobus, hanya beberapa yang buka. Namun, proses ram check kendaraan yang melintas ke terminal tetap dilakukan untuk memastikan kondisi kendaraan. "Bukan hanya bus, elf juga diperiksa tim ram check. Setiap hari tetap jalan, tidak ada pengecualian semua diperiksa," tegas Jenal.

Elf adalah sebutan awam bagi bus-sedang seukuran Metromini di Jakarta, biasanya melayani pengangkutan jarak pendek, maksimal tiga-empat jam perjalanan.

Tasikmalaya, kota di bagian selatan Jawa Barat telah dua tahun terakhir ini terbebas dari “demam” mudik, yang biasanya hiruk pikuk menjangkiti sejumlah daerah di masa-masa mendekati Lebaran. Sebab, sejak tahun lalu budaya mudik dilarang pemerintah. Termasuk Lebaran tahun ini, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menerbitkan Surat Edaran larangan Mudik Lebaran yang berlaku 6-17 Mei 2021.

Terminal Indihiang cSeorang awak perusahaan otobus menyerahkan kelengkapan surat-surat kendaraan kepada petugas untuk diperiksa di pintu masuk perlintasan Terminal Tipe A Indihiang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (17/4/2021) siang. (Foto: Harniwan Obech TIMES/ Indonesia)

Larangan itu tertuang dalam SE Nomor 13 Tahun 2021 Tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah dan Upaya Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 selama bulan suci Ramadan 1442 Hijriah. Beleid dalam SE diteken oleh Ketua Satgas, Doni Monardo pada 7 April 2021 lalu.

"Untuk tahun ini, kami ikuti perintah pusat, bahwa mudik tahun ini ditiadakan. Jadi kami tidak melakukan persiapan untuk mudik, tapi lebih bersifat ke pengawasan mengenai larangan mudik lebaran tersebut," ungkap Ali Imron, Staf Pelayanan Penumpang Terminal Indihiang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES