Warga Tasikmalaya Mengeluh, Pencairan BPUM Kurang Terkoordinasi
TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bagi Pelaku Usaha Mikro (BPUM) di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat terkesan kurang terkoordinasi.
Ini setelah sejumlah masyarakat merasa kebingungan setelah mendapatkan informasi dari para pengurus RT/RW. Masyarakat tersebut mendapat bantuan BLT BPUM, sedangkan proses pencairannya pihak pengurus tidak dapat menjelaskan.
"Saya hanya mendapatkan informasi data penerima BPUM ini dari pak RW, untuk selanjutnya masyarakat disuruh menunggu konfirmasi telepon dari Bank BRI," jelas Lili Juli seorang RT di wilayah kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya, Sabtu (17/4/2021).
Pencairan BLT BPUM menuai kebingungan bagi masyarakat dan pengurus RT/RW karena sebelumnya tidak diberikan penjelasan secara utuh perihal proses pencairan ke Bank BRI.
"Bertanya kepada pak satpam di BRI katanya suruh nunggu, terus buat apa ada pemberitahuan dari RT/RW kalau harus nunggu pemberitahuan lagi, kan jadi menyita waktu jadinya, mau berangkat takut ada pencairan, kalau tidak berangkat kan banyak pekerjaan juga, akhirnya jadi membingungkan," keluh Neni calon penerima Bantuan BPUM yang tercatat di wilayah kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya.
Kebingungan masyarakat mendapat respons dari anggota DPRD Kota Tasikmalaya Murjani. Murjani mengungkapkan agar masyarakat harus bersabar.
"Hasil diskusi saya dengan dinas terkait bahwa Dinas juga pernah diskusi dengan pihak BRI, namun masih tidak membuka peluang dalam kebijakan terobosan pencairan BPUM," ungkapnya kepada TIMES Indonesia Sabtu (17/4/21).
Murjadi menambahkan, dirinya akan melanjutkan keluhan masyarajat ini untuk dibahas dengan Ketua Komisi II DPRD agar mencarikan solusi dengan mengundang pihak BRI Cabang Tasikmalaya oleh Komisi 2 DPRD agar segera mengambil kebijakan kebijakan percepatan informasi dan proses pencairan.
"Alhamdulilah Ketua Komisi merespons dengan cepat dan Hari ini Sabtu (17/4/2021) Komisi II membuat surat. Semoga Senin bisa diskusi terkait hal tersebut. Sesuai masukan saya apakah memungkinkan BRI membuat pos Pelayanan tiap kelurahan, atau kebijakan apa saja terkait percepatan pencarian sehingga sebelum lebaran sudah selesai sehingga pelaku Usaha Mikro bisa manfaatkan sebagai tambahan modal ," pungkasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |