Kesehatan

Icip Kelezatan Kolang Kaling Majalengka saat Buka Puasa, Sehat dan Menyegarkan

Jumat, 16 April 2021 - 16:46 | 93.24k
Buah kolang kaling. (FOTO: Detik.com)
Buah kolang kaling. (FOTO: Detik.com)

TIMESINDONESIA, MAJALENGKAKolang kaling merupakan sajian khas Ramadan bagi masyarakat Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Bahkan, kolang-kaling seakan menjadi bahan makanan wajib ketika bulan puasa.

Mudah diolah, kolang kaling kerap dicampur dengan berbagai makanan dan minuman yang sangat menyegarkan dan biasanya jadi sajian yang khas untuk disuguhkan pada saat takjil atau berbuka puasa.

Kolang-kaling tersebut bisa ditemukan di banyak daerah di Indonesia. Termasuk di Kabupaten Majalengka bagian selatan dan kolang kaling khas Majalengka ini merupakan makanan yang sehat dan kaya akan manfaat bagi kesehatan tubuh.

Menurut warga Kecamatan Banjaran, Gelar S Ramdhani, bahwa kolang kaling tersebut, berasal dari biji buah aren (arenga pinnata) dan sebelum jadi kolang kaling, biji buah aren dibakar terlebih dahulu.

Buah-kolang-kaling-2.jpg

Selanjutnya, kata dia, diambil bijinya, kemudian bijinya direbus selama beberapa jam, setelah itu, biji yang sudah dilakukan perebusan direndam dalam air selama beberapa hari hingga mengalami proses fermentasi.

"Kecamatan Banjaran, Majalengka ini, merupakan daerah penghasil kolang-kaling terbaik, yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu dan kolang kaling yang ada di daerah saya ini, juga merupakan kolang kaling asli berkualitas tinggi, berasal pohon aren terbaik yang ditanam di daerah sekitar serta diolah secara tradisional oleh pengrajin lokal," kata Gelar S Ramdhani, Jumat (17/4/2021)

Bahkan, menurut dia, kolang kaling asal Banjaran, Majalengka tersebut, tidak hanya dijual langsung oleh pengrajin kepada konsumen, tapi juga dikirim ke berbagai kota besar. Seperti Jakarta, Bandung dan kabupaten/kota lainnya.

"Saat memasuki bulan suci Ramadan permintaan kolang kaling memang meningkat karena kolang kaling sangat pas dijadikan bahan makanan atau minuman untuk berbuka puasa," jelasnya.

Sementara itu, Bupati Majalengka, Karna Sobahi menjelaskan, bahwa Museum Rekor Indonesia (Muri) juga telah mencatat‎ 350 olahan pangan dengan bahan dasar buah kolang-kaling.

Ratusan olahan tersebut, menurutnya, berupa makanan manis maupun asin. Diantaranya kue lapis, kue lumpur, sarang semut, cemilan, baso serta berbagai olahan pangan lainnya.

"Sebelumnya, kita telah melaksanakan festival Olahan Pangan (Opang) yang berlangsung pada tanggal 8 Desember 2019 lalu. Ini merupakan satu-satunya yang pertama kali dilakukan di Indonesia. Bahkan di dunia," katanya.

Bahkan, menurut Karna Sobahi, dengan hadirnya 350 olahan pangan menandakan bahwa Kota Angin ini punya ikon baru. Kabupaten Majalengka merupakan penghasil kolang kaling terbesar di Jawa Barat.

"Harusnya, Majalengka punya ikon baru. Kita punya buah kolang-kaling. Kreasinya juga bervariasi. 350 olahan pangan dari bahan kolang kaling telah terbukti dicatat Muri, masuk rekor dunia," jelasnya.

Nah, bagi anda yang ingin buah dengan tekstur kenyal berwarna putih bening menyerupai batu tawas itu (Kolang kaling-red), bisa dijumpai dan dijajakan di pinggir jalan raya, tepatnya di Jalan Raya Maja-Cikijing di wilayah Kecamatan Banjaran dan Talaga, Kabupaten Majalengka. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES