Pemerintahan

Pembelajaran Tatap Muka di Gresik Dimulai Senin Besok, Prokes Wajib Dilakukan

Jumat, 16 April 2021 - 15:51 | 123.09k
Bupati Fandi Akhmad Yani saat berbincang dengan Forkopimda serta Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik usai rakor persiapan PTM (FOTO: Humas Pemkab Gresik for TIMES Indonesia).
Bupati Fandi Akhmad Yani saat berbincang dengan Forkopimda serta Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik usai rakor persiapan PTM (FOTO: Humas Pemkab Gresik for TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, GRESIKPembelajaran tatap muka di Kabupaten Gresik Jawa Timur dimulai pada Senin (19/4/2021) pekan depan. Prokes ketat wajib dilakukan oleh lembaga pendidikan maupun peserta didik.

Kegiatan belajar mengajar tersebut diawali dengan pelaksanaan Ujian Sekolah untuk siswa akhir di tingkat SD dan SMP.

Untuk memastikan kesiapan, Bupati Fandi Akhmad Yani mengajak Forkopimda dan serta akademisi yang berkompeten untuk mengevaluasi kesiapan PTM tersebut pada Jum’at (16/4/2021) siang.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, PTM ini akan diberlakukan untuk sekolah setingkat SD dan SMP. Sedangkan untuk TK, Paud dan Kelompok Belajar (KB) masih dalah taraf evaluasi.

Pria yang karib disapa Gus Yani ini meminta agar protokol kesehatan ketat dilaksanakan sesuai Peebup 50 Tahun 2020 tentang pembelajaran tatap muka di masa transisi menuju tatanan normal baru di masa pandemi Covid-19.

"Saya harap perbup disesuaikan dengan keadaan saat ini yang sedang berlaku. Misalnya tentang larangan yang ada di perbup tersebut bahwa siswa dilarang naik kendaraan umum, guru luar Gresik dilarang mengajar,” katanya, Jumat (16/4/2021).

Alumnus Universitas Airlangga ini juga meminta agar semua pihak memberikan solusi serta memberikan masukan paling aman dan tidak beresiko. Apalagi, sejumlah guru sudah mengikuti vaksinasi Covid-19.

Kemudian, pengaturan jam belajar, kapasitas murid serta durasi pembelajaran harus dipastikan. Setiap peserta didik juga diwajibakan menuliskan pernyataan tertulis dari orang tua wali siswa.

“Terkait laporan dari pihak diknas, masih adanya sekolah yang belum siap melengkapi sarana prasarana untuk PTM, Kami minta untuk mendampingi. Jadi sekolah yang belum siap tersebut tetap memulai pembelajaran tatap muka didampingi," tambah tokoh penerima Anugerah TIMES Indonesia (ATI) 2020 ini.

Mendukung yang disampaikan Gus Yani, Wabup Gresik Aminatun Habibah berkata agar semua pihak membantu agar semua sekolah SD dan SMP bisa semuanya memulai PTM.

Bila ada sekolah yang masih belum siap dan belum memenuhi syarat agar dibantu seoptimal mungkin. Pembelajaran jarak jauh ini sudah sangat ditunggu masyarakat. 

"Kami semua sangat menyayangkan apabila ada murid yang sampai drop out sekolah karena belum ada kepastian pembelajaraan tatap muka di Kabupaten Gresik yang dimulai pada Senin depan dengan tetap menerapkan prokes ketat," terang Wabup. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES