Peristiwa Nasional

Dampak Gempa Malang, Sejumlah Kerusakan Bangunan Masih Terus Bertambah

Jumat, 16 April 2021 - 16:00 | 29.25k
Salah satu bangunan rusak akibat gempa yang berada di wilayah Majang Tengah, Dampit, Kabupaten Malang. (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Salah satu bangunan rusak akibat gempa yang berada di wilayah Majang Tengah, Dampit, Kabupaten Malang. (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANGGempa bermagnitudo 6,7 SR yang melanda sejumlah wilayah Kabupaten Malang pada Sabtu (10/4/2021) lalu hingga saat ini masih cukup memprihatinkan.

Apalagi dari data terbaru Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, per 15 April 2021 sendiri sudah ada empat orang meninggal dunia akibat gempa dan 107 orang mengalami luka-luka.

Dengan itu, sejumlah upaya mulai penepatan status tanggap darurat bencana gempa selama 14 hari, pengiriman anggota BPBD, TRC hingga relawan untuk melakukan asessment, penanganan lokasi terdampak oleh TNI-Polri hingga pendirian posko tanggap darurat bencana, logistik, pengungsian dan dapur umum terus dilakukan.

Plt Kabid Kedaruratan dan Kebencanaan BPBD Kabupaten Malang, Sardono Irawan mengatakan, untuk titik lokasi pembangunan dapur umum sendiri hingga saat ini berada di tiga Kecamatan yang terbagi dalam enam desa terdampak.

"Di Kecamatan Dampit itu ada di Desa Majang Tengah dan Pamotan, lalu di Kecamatan Tirtoyudo ada di Desa Jogomulyan, Sumbertangkil dan Kepatihan, terus yang terakhir ada di Desa Tamansari, Kecamatan Ampelgading," ujar Sardono, Jumat (16/4/2021).

Namun, yang lebih memprihatikan lagi, hingga saat ini jumlah kerusakan bangunan hingga fasilitas umum yang berada di wilayah Kabupaten Malang yang terdampak masih terus bertambah.

Sebelumnya sendiri dari data BPBD Kabupaten Malang per 14 April 2021, ada total 5.010 kerusakan rumah yang terbagi menjadi tiga golongan, yakni ringan, sedang dan berat

Namun dari data yang dihimpun per 15 April 2021, total kerusakan rumah tersebut pun bertambah, dari 5.010 kerusakan menjadi 5.924 unit rumah yang rusak.

"Rinciannya ada 2.959 unit rusak ringan, 1.679 unit rusak sedang dan 1.295 unit rusat berat yang tersebar di 29 Kecamatan yang terdampak gempa," ungkapnya.

Untuk fasilitas umum yang terkena dampak gempa saat ini juga ada penambahan kerusakan di fasilitas bangunan ibadah dan fasilitas umum.

Sebelumnya dari data per 14 April 2021 sendiri ada 95 unit rumah ibadah yang rusak dan ada 23 unit fasilitas umum (fasum) yang rusak. Untuk kerusakan fasilitas umum terjadi penambahan di rumah ibadah yang sebelumnya 95 unit sekarang bertambah menjadi 104 unit.

"Lalu untuk fasum sebelumnya ada 23 unit kerusakan dan sekarang bertambah menjadi 28 unit. Kemudian untuk sekolah dan fasilitas kesehatan masih tetap dan tidak ada penambahan," jelasnya.

Sementara itu, kendala yang dialami saat ini masih banyak yang perlu dibantu. Mulai dari daya personil penanganan yang masih terbatas, kekurangan alat berat untuk pembersihan hingga sebaran para relawan yang memang masih belum merata dan belum terkoodinir.

"Cakupan wilayah terdampak kan cukup luas juga. Apalagi kita juga terhambat di komunikasinya. Hal itu karena sebagian besar wilayah terdampak tersebut masih minim sinyal," pungkasnya terkait dampak gempa di Kabupaten Malang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES