Polres Pagaralam Razia Pedagang Mercon

TIMESINDONESIA, PAGARALAM – Polsek Pagaralam Utara, Polres Pagaralam menertibkan sejumlah pedagang mercon dan kembang api. Ini dilakukan untuk menjaga kekhusyukan masyarakat dalam menjalani ibadah puasa Ramadan.

Kapolres Pagaralam, AKBP Dolly Gumara SIk MH melalui Kapolsek Pagaralam Utara, Iptu Hamdani Jumat (16/4/2021)  mengungkapkan, pihaknya terus melakukan giat patroli selama Ramadan. Selain merazia sejumlah pedagang petasan, pihaknya juga memberikan pengertian kepada masyarakat mengenai bahaya petasan.

“Giat yang kita jalankan ini dengan mengamankan sejumlah petasan dari pedagang yang bisa mengganggu ibadah puasa masyarakat, baik itu sholat, sahur dan lain sebagainya, dengan tujuan nuntuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam hal menjalankan ibadah puasa,” ungkap Hamdani.

Hamdani mengatakan, selain mengganggu kenyamanan dan keselamatan orang lain, juga berbahaya bagi dirinya sendiri. Karena itu Polisi pun tidak segan-segan untuk bertindak tegas kepada setiap pedagang yang menjual petasan berbahaya.

“Sedikitnya ada 6 pedagang petasan kita amankan, berada di wilayah Kecamatan Pagaralam Utara. Kita berharap pedagang petasan tidak menjual lagi petasan berbahaya, dan masyarakat yang menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan bisa lebih tenang. Kita juga mengimbau masyarakat agar senantiasa memanfaatkan bulan suci itu dengan mengisinya lewat kegiatan yang positif,” imbuhnya.

Kapolsek Pagaralam Selatan, Ipda Akhirudin SH, menambahkan, anggotanya juga merazia pedagang mercon disejumlah jalan protokol di wilayah hukumnya. 

“Kita mendapat informasi dari masyarakat yang merasa terganggu akibat suara ledakan petasan terutama pada saat berangkat shalat taraweh maupun pada saat melaksanakan ibadah shalat taraweh. Hari ini kita melakukan operasi penertiban terhadap penjual mercon. Sejumlah temuan petasan yang dijual sudah kita amankan,” pungkasnya.  (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement