Kuliner TIMES Ramadan

Spot Favorit Ngabuburit Sambil Berburu Takjil di Surabaya

Rabu, 14 April 2021 - 17:06 | 64.62k
Kios sop buah laris diburu pencari takjil dan ngabuburit di kompleks masjid Al Akbar Surabaya. (FOTO: Faisal Rizky/Times Indonesia)
Kios sop buah laris diburu pencari takjil dan ngabuburit di kompleks masjid Al Akbar Surabaya. (FOTO: Faisal Rizky/Times Indonesia)
FOKUS

TIMES Ramadan

TIMESINDONESIA, SURABAYANgabuburit adalah kegiatan yang tak terpisahkan dengan bulan suci Ramadan. Menghabiskan waktu sore sambil menunggu datangnya azan maghrib, memang paling seru untuk jalan-jalan sekaligus berburu takjil.

Kompleks masjid nasional Al Akbar Surabaya masih menjadi spot favorit warga kota Pahlawan untuk melakukan hal tersebut. Seperti halnya Rani (25), saat ditanya TIMES Indonesia alasan  masih berani ngabuburit di tengah pandemi Covid-19

"Sebenernya berani nggak berani, ya. Tapi beli takjil kan lebih efisien daripada masak sendiri. Yang penting tetap jaga jarak pakai dan masker," ujar warga Jambangan ini.

Berburu Takjil di Surabaya

"Juga saya ke Al Akbar karena rumahnya dekat sini. Saya nyari yang dekat. Jajanan di sini juga enak menurut saya. Banyak pilihan juga," imbuhnya.

Saat ditanya soal kenaikan harga makanan di bulan puasa lebih tinggi dibandingkan biasanya, Rani mengaku tidak keberatan.

"Gimana ya, soalnya emang lagi Ramadan kebutuhan pokok naik semua. Jadi maklum, sih," ucapnya.

Hal serupa juga dirasakan Candra (20), yang kini menjadi lebih selektif dalam memilih kios makanan.

"Apalagi di tengah pandemi gini kan kita harus lebih waspada. Tetap pakai masker dan bawa hand sanitizer. Tempat makannya juga milih yang bersih," jelasnya.

Sementara itu dalam upaya penegakan protokol kesehatan, para pedagang yang tergabung dalam Paguyuban PKL Bambu Runcing mendirikan posko pemantauan prokes.

PKL Bambu RUncing

"Posko ini kita dirikan sesuai imbauan Perwali nomor 67 tahun 2020, di mana  kita para pedagang juga berinisiatif untuk tetap menaati proktokol kesehatan. Karena apapun itu balik untuk kita sendiri, supaya virus  ini tidak menyerang kita," ucap Johanes, Pembina Paguyuban PKL Bambu Runcing.

Posko pemantauan prokes ini sebagai sentra informasi dan sosialisasi penerapan pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan.

"Jadi saling mengingatkan kepada para pedagang dan pengunjung untuk menerapkan prokes," ujar warga Pagesangan ini.

Posko pemantauan prokes di spot favorit ngabuburit dan berburu takjil, kompleks masjid nasional Al Akbar Surabaya ini akan terus melakukan tugasnya selama bulan Ramadan mulai pukul 16.00 hingga 22.00 WIB.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES