Politik

Demokrat Jatim Kurang Gaung, Emil Jarang Pakai Jaket Partai di Ranah Publik 

Rabu, 14 April 2021 - 09:20 | 24.08k
Pengamat politik Universitas Airlangga (Unair) Hari Fitrianto.(Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Pengamat politik Universitas Airlangga (Unair) Hari Fitrianto.(Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Nama besar Partai Demokrat nampaknya kurang moncer di kalangan milenial Jawa Timur. Salah satu penyebabnya adalah sosialisasi sosok Emil Elestianto Dardak sebagai Ketua Pelaksana Tugas (Plt) Partai Demokrat Jatim belum begitu masif menggaung. 

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh Surabaya Survey Centre (SSC), partai berlambang mercy ini, sebagai partai top of mind pilihan kalangan milenial Jatim hanya meraup dukungan 4,2 persen di bawah PDI Perjuangan 22,9 persen, PKB, 9,5 persen serta Partai Gerindra dengan perolehan 5,8 persen.

Bahkan secara elektabilitas partai, dukungan kaum milenial kepada Partai Demokrat juga masih berada di peringkat empat dengan angka 6,9 persen. Masih dibawah PDI Perjuangan dengan angka 26,7, PKB dengan angka 16,3 dan Partai Gerindra dengan angka 9,5 persen.

Pengamat politik Universitas Airlangga (Unair) Hari Fitrianto mengatakan, Emil jarang menggunakan jaket Demokrat saat berada di ruang publik.

“Dengan kata lain Emil Dardak jarang sekali menggunakan jaket Demokratnya ketika berada diruang publik. Padahal sosok Emil Dardak adalah tokoh milenial di Jatim,” ujarnya, saat dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Selasa (13/4/21).

Hari menambahkan, selama di hadapan publik, Emil Dardak masih menjaga posisinya sebagai wakil gubernur ketimbang sebagai pimpinan partai politik.

“Emil masih sering menunjukkan Wagubnya. Kalau ingin meningkatkan elektabilitas  partai Demokrat tentunya Emil Dardak ke depan harus mampu menunjukkan dirinya sebagai ketua partai politik,” jelasnya.

Dia melihat saat ini terjadi kebuntuan komunikasi di kalangan milenial dengan Partai Demokrat.

“Di Partai Demokrat masih berlaku mengelola parpol sebatas organisasi tanpa melakukan overlapping interaksi dengan kalangan milenial,” ungkapnya lebih lanjut. 

Hari juga mengatakan, dengan kondisi semacam ini, maka sudah saatnya Partai Demokrat Jatim harus benar benar melakukan kinerja untuk menunjukkan bahwa partai ini dipimpin oleh kalangan muda milenial. 

Penggunaan media sosial sebagai media yang banyak diakses oleh kalangan milenial lanjutnya, harus benar benar di manfaatkan oleh Partai Demokrat untuk 'gerilya'. 

“Yang terpenting Emil Dardak sebagai ketua partai saat ini, yang merupakan generasi milenial harus berani menunjukkan dirinya sebagai nahkoda Partai Demokrat Jatim,” tandas Hari.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES