News Commerce Indonesia Bangkit

KKN Resmi Dibuka, LPPM IKHAC Mojokerto Terjunkan Mahasiswa Secara Mandiri

Rabu, 14 April 2021 - 05:32 | 77.10k
Wakil Rektor 3 IKHAC Dr Affan Hasnan MPd saat meresmikan KKN IKHAC 2021 via zoom meeting. (Foto: LPPM IKHAC for TIMES Indonesia)
Wakil Rektor 3 IKHAC Dr Affan Hasnan MPd saat meresmikan KKN IKHAC 2021 via zoom meeting. (Foto: LPPM IKHAC for TIMES Indonesia)
FOKUS

Indonesia Bangkit

TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Dilaksanakan secara daring, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Pesantren KH Abdul Chalim (LPPM IKHAC), Mojokerto, menggelar peresmian dan pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Covid-19, Senin (12/4/2021).

Kegiatan ini dimulai pukul 10.00 WIB, dibuka langsung oleh Wakil Rektor 3 IKHAC Dr Affan Hasnan MPd dengan melibatkan 276 peserta mahasiswa semester akhir.

Tema yang diangkat dalam KKN kali ini "Kiprah Institut Pesantren KH Abdul Chalim dalam Penanggulangan dan Pemulihan SDM/SDA di masa Pandemi".

"KKN merupakan mata kuliah wajib yang menjadi keharusan untuk ditempuh mahasiswa, tentunya harus tetap dilaksanakan meski terdapat pembatasan. Hal ini kita sesuaikan dengan kondisi nasional dan kebijakan kampus IKHAC, yang tentunya tetap melaksanakan protokol kesehatan" ujar Wakil Rektor 3 dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Wakil Rektor 3 menegaskan bahwa KKN Tematik ini disesuaikan dengan kondisi nasional dan mahasiswa dibebaskan untuk memilih fokus layanan masyarakat masing-masing.

"KKN dibuat sedemikian rupa disesuaikan dengan situasi nasional. Harapan kami, mahasiswa dapat melaksanakan KKN ini sebagai bentuk pengaplikasian Tri Dharma Perguruan Tinggi dan mahasiswa bebas memilih konsen," tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Muslihun Lc MFil selaku ketua LPPM IKHAC menjelaskan secara singkat terkait metode service learning yang digunakan KKN Tematik Covid-19 ini.

"Untuk tahun ini kami menggunakan metode service learning. Singkatnya diterapkan secara virtual atau semi langsung di tengah masyarakat, bagaimana melayani masyarakat dari teori yang dipelajari di perkuliahan," jelas Muslihun.

Disamping itu, Fatkhiyatus Su'adah MAg selaku panitia memaparkan terkait KKN Tematik yang dilakukan mandiri atau secara individu oleh peserta KKN. 

"KKN Tematik kami susun guna membebaskan para peserta KKN untuk memilih tema yang dibahas, kegiatan yang akan dilakukan dengan latar belakang atau lapangan yang dipilih oleh masing-masing peserta," jelasnya.

"Adapun mekanisme KKN Tematik Covid-19 ini terbagi menjadi 4 tahapan, yakni persiapan, pelaksanaan, pelaporan, dan evaluasi. Dengan estimasi waktu 4 minggu yang dimulai sejak 13 April hingga 2 Juni 2021," ungkap Fatkhiyatus kepada peserta KKN.

Muhammad Sukri, salah satu peserta dari Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam mengutarakan tanggapannya terkait KKN Tematik Covid-19. Menurutnya, KKN pada tahun ini merupakan terobosan baru dan sebagai bentuk tantangan karena dilakukan secara individu.

"Ini merupakan trobosan baru di era pandemi yang mana berbeda dengan KKN sebelumnya. Pembedanya meliputi, bagaimana kita melakukan KKN dengan mandiri,” ujar Sukri.

Sukri menambahkan, pembatasan di era pandemi ini memang tantangan bagi pihaknya. “Meskipun begitu, kita tetap bisa memberikan pengabdian terhadap masyarakat dengan objek tujuan yang variatif sesuai dengan kemampuan dan bidang yang diminati" kata mahasiswa LPPM  Institut Pesantren KH Abdul Chalim (IKHAC). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : M. Rofiul Achsan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES