Adv

Komisi II DPRD Bontang Minta Pupuk Kaltim Kembali Aktifkan Pedagang Pujasera Kopkar

Selasa, 13 April 2021 - 23:40 | 54.87k
Ketua Komisi II DPRD Bontang, Rustam bersama koleganya di komisi II dalam RDP bersama Pupuk Kaltim, Kopkar PKT dan Dinas Kop UKMP (Foto: Kusnadi/TIMES Indonesia)
Ketua Komisi II DPRD Bontang, Rustam bersama koleganya di komisi II dalam RDP bersama Pupuk Kaltim, Kopkar PKT dan Dinas Kop UKMP (Foto: Kusnadi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONTANG – Keluhan Pedagang Pujasera Koperasi Pupuk Kaltim disikapi Komisi II DPRD Bontang dengan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) di ruang rapat Komisi II, Selasa (14/04/2021).

Ketua Komisi II DPRD Bontang, Rustam menyatakan prihatin atas kondisi yang dialami 43 pedagang mayoritas kuliner itu.

Sejak 28 Maret 2020 pedagang diliburkan oleh Koperasi Karyawan Pupuk Kaltim (Kopkar PKT) sebagai pengelola pujasera Pupuk Kaltim. Hal itu dilakukan menyusul adanya Pandemi Covid-19 yang tak kunjung reda hingga saat ini.

"Kasian mereka selama setahun terhambur berjualan, ada yang tetap berjualan dan ada yang kerja serabutan," ucap Rustam.

Menurut Rustam, satu tahun tidak berjualan ditambah kondisi Pandemi berangsur membaik di Kota Taman. Sebuah argumen yang cukup untuk mengembalikan pedagang agar bisa berjualan.

Pupuk-Kaltim-2.jpgSuasana RDP Komisi II bersama  bersama Pupuk Kaltim, Kopkar PKT dan Dinas Kop UKMP (Foto: Kusnadi/TIMES Indonesia)

Solusi penerapan protokol kesehatan bagi pedagang dan pembeli selama transaksi dilakukan perlu di coba. Pasalnya di Kota Bontang seluruh pelaku UMKM sudah berjualan.

Ketua PHRI Bontang ini berharap satu minggu adalah waktu yang cukup untuk menentukan kesiapan Pujasera Pupuk Kaltim untuk digunakan kembali oleh pedagang.

"Bisa dicoba dulu dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, seluruh kota Bontang pun sudah melakukannya, Ramadan waktu yang tepat untuk memulainya," harap Rustam.

Sementara Ketua Forum Asosiasi pedagang kecil pujasera kopkar PKT, I Gede Astriawan mengharapkan pedagang dapat kembali berjualan di Pujasera Kopkar PKT.

Selama 25 tahun melakoni usaha di Pujasera Pupuk Kaltim itu, baginya kehilangan banyak kesempatan mengais rejeki jika tidak bisa berdagang lagi. Sementara pedagang UMKM lainnya telah menjalani aktifitas dagang meski dengan protokol kesehatan.

Pupuk-Kaltim-3.jpgSalah satu peserta RDP, Manajemen Pupuk Kaltim (Foto: Kusnadi/TIMES Indonesia)

"Kebijakan ini terdampak sekali bagi para pedagang. Malah mereka yang tidak jualan di luar, ada yang cari kerja juga," ungkapnya.

Gede tak menampik selama pandemi pihaknya telah dibantu perusahaan pupuk terbesar di Asia itu dalam menyuplai makanan bagi tenaga kesehatan.

"Walau tidak semua pedagang sanggup mendapat orderan perusahaan karena keterbatasan legalitas dan lain-lain," ucapnya.

Tampak dalam RDP hadir anggota Komisi II DPRD Bontang Suharno dan Sutarmin dan manajemen Humas Pupuk Kaltim dan Petinggi Kopkar PKT. (d)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES