Ngabuburit Sambil Berburu Takjil di Alun-Alun Kota Banjar

TIMESINDONESIA, BANJAR – Sore pertama bulan Ramadan diselimuti awan hitam yang menggantung di langit Kota Banjar. Kendati demikian, suasana ramai sepanjang jalan perkotaan mendadak macet oleh lalu lintas kendaraan yang ingin menikmati ngabuburit menjelang berbuka puasa. 

Terpantau oleh TIMES Indonesia, sejumlah rumah makan besar masih tutup di hari pertama sehingga para pecinta kuliner takjil berburu ke pusat kota untuk membeli sekadar makanan untuk hidangan berbuka puasa. 

Gorengan di alun-alun menjadi salah satu jajanan yang diburu untuk berbuka puasa. (Foto: Susi/TIMES Indonesia)

Alun-alun Kota Banjar menjadi pusat dari buruan warga yang hendak mencari kuliner takjil. Berbagai camilan maupun makanan berat untuk berbuka puasa ada di jantung Kota Banjar ini. 

Lahan parkir para pengunjung membludak bahkan memenuhi beberapa ruas jalan yang mengakibatkan kemacetan sesaat karena beberapa petugas kepolisian dengan sigap terus mengatur arus lalu lintas untuk mengurai kemacetan. 

Tradisi ngabuburit seperti ini memang menjadi sebuah fenomena tersendiri yang sudah membudaya dalam menyongsong adzan Magrib. 

Di tengah keramaian warga yang ngabuburit, kawasan Alun-alun Kota Banjar ini menerapkan disiplin protokol kesehatan terutama dalam penggunaan masker sehingga warga yang datang wajib mengenakan masker. 

Area publik yang selalu diburu warga untuk ngabuburit dan membeli camilan takjilan ini sayangnya belum menyediakan sarana cuci tangan sesuai standar protokol kesehatan. 

Jadi, bagi Anda yang ingin ngabuburit di Alun-alun Kota Banjar, jangan lupa bawa handsanitizer dan tetap jaga jarak aman dengan pengunjung lainnya agar terhindar dari bahaya penyebaran virus Covid-19. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement