Peristiwa Daerah TIMES Ramadan

Puasa Hari Pertama, Warga Kota Malang Antusias Datangi Pasar Takjil Suhat

Selasa, 13 April 2021 - 19:56 | 69.37k
Suasana pasar takjil di daerah Soekarno-Hatta (Suhat) Kota Malang yang terlihat cukup ramai pengunjung, Selasa (13/4/2021). (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Suasana pasar takjil di daerah Soekarno-Hatta (Suhat) Kota Malang yang terlihat cukup ramai pengunjung, Selasa (13/4/2021). (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
FOKUS

TIMES Ramadan

TIMESINDONESIA, MALANG – Momen puasa yang setiap tahunnya dinanti-nanti oleh umat muslim menjadi atensi yang cukup besar. Apalagi dalam momen puasa yang paling ditunggu-tunggu adalah adanya pasar takjil untuk membeli beberapa makanan atau minuman khas bulan Ramadan.

Sebelumnya, Pemkot Malang sendiri telah mengeluarkan SE Wali Kota No 14 Tahun 2021 yang dimana memperbolehkan adanya pasar takjil di Kota Malang. Hal itu menjadi momen bahagia bagi para pedagang ataupun konsumen yang menanti adanya pasar takjil, apalagi di kondisi pandemi Covid-19 ini.

Salah satu penjual Es buah di pasar takjil Soekarno-Hatta (Suhat) tepatnya di depan Taman Krida Budaya (TKB), Nurul mengatakan, pada momen bulan puasa tahun ini dengan tetap digelarnya pasar takjil, menurut dia terbilang cukup ramai di hari pertama.

Pasar-Takjil-2.jpg

Akan tetapi, jika dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya, memang tak seramai dahulu. Hal itu memang dikarenakan pada momen kali ini bersamaan dengan adanya pandemi Covid-19.

"Kalau saat ini lumayan ramai mas, apalagi hari pertama ini bisa dilihat. Tapi memang tak sepanjang atau tak seramai tahun-tahun sebelumnya. Kalau dulu kan bisa menutup jalan dan memang khusus untuk pasar takjil dan panjang juga hampir sepanjang jalan Suhat ini. Tapi sekarang ya tidak sepanjang dulu, paling di sekitar Taman Krida ini lebih sedikit," ujar Nurul kepada TIMES Indonesia, Selasa (13/4/2021).

Pasar-Takjil.jpg

Nurul sendiri pada momen bulan puasa di tahun ini memang cukup merasa senang. Apalagi Pemkot Malang sendiri juga memperbolehkan adanya pasar takjil dengan protokol kesehatan (prokes) yang cukup ketat.

"Saya senang tahun ini boleh jualan di sini. Saya sempat khawatir kalau tahun ini tidak ada pasar takjil. Ternyata ada dan saya berterimakasih sekali," ungkapnya.

Dikatakan Nurul, dirinya sudah mulai berjualan selama momen bulan puasa tersebut, terbilang cukup lama, yakni selama tiga kali pasar takjil di gelar di kawasan Suhat tersebut.

Namun memang, di tahun ini sendiri dirinya mengurangi porsi jualannya dan tak sebanyak di tahun-tahun sebelumnya. Hal itu memang dikatakan Nurul, dirinya takut jika pasar takjil sepi dan jualannya pun tak laku semua.

Pasar-Takjil-3.jpg

"Saya cuma bawa sedikit mas gak sebanyak dulu. Mungkin sekitar 50 cup saja. Tapi saya lihat ini lumayan ramai ya, mungkin besok-besok saya tambah lagi insyaallah," katanya.

Sementara itu, Arin salah satu warga Dinoyo, Kota Malang saat mengunjungi pasar takjil Suhat menyebutkan, dirinya merasa senang bahwa di momen kali ini masih bisa merasakan berbelanja beberapa makanan dan minuman di pasar takjil.

Hal itu, kata Arin, memang adanya pasar takjil sendiri adalah momen yang paling ditunggu-tunggu dalam pelaksanaan Ramadan (bulan puasa).

"Seneng mas, apalagi beberapa minuman seperti es buah terus makanan-makanan manis itu kan jarang ada yang jual ya. Nah momen ini pas banget bisa saya puas-puasin jajan dan sembari menunggu waktu buka puasa," pungkasnya saat di pasar takjil Suhat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES