Wali Kota Pariaman Usulkan 6 Jurus Percepatan Pemulihan Ekonomi Melalui Sektor Pariwisata

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Wali Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), Dr. H. Genius Umar, S.Sos, M.Si, usulkan 6 jurus jitu dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi masa pandemi melalui sektor pariwisata.

Pertama, penerapan CHSE yang ketat. Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan). Selanjutnya, promosi secara Terstruktur, Sistematis dan Masif (TSM).

Menggelar event dengan vitamin 3 C (Creative, Commercial and Communication Value). Dan keempat adalah strategi pit stop yang tepat.

“Kelima, sinergi dan kolaborasi dengan Penthahelix pariwisata, dan terakhir, beribadah dan berdoa kepada Allah SWT,” ucap Genius Umar, Selasa (13/4/2021).

Ide cemerlang Wali Kota daerah berjuluk The Sunset City of Indonesia ini disampaikan forum Rapat Kordinasi (Rakor) Pariwisata bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno. Kegiatan bertempat di Balairung Kemenparekraf Jakarta tersebut diikuti Bupati, Wali Kota dan Kepala Dinas Pariwisata Se Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Masih di forum yang sama, Genius Umar juga mengusulkan beberapa kegiatan yang diyakini mampu menggerakan perekonomian Kota Pariaman. Seperti Pusat milenial Creative Hub Sumatera Barat di Kota Pariaman serta sejumlah dukungan Kemenparekraf terhadap event lokal. Diantaranya Pariaman Triathlon, Silek On The Sea, Festival 100 Tari Indang, Famtrib Media Pariwisata Nasional dan dukungan 8 Dewi & Dedi (Desa Wisata dan Desa Digital) unggulan Kota Pariaman.

Menanggapi hal itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno memberi arahan kepada Genius Umar beserta Wali Kota dan Kepala Dinas Pariwisata Se Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) untuk mendorong tumbuhnya desa wisata.

Yang kedua, Quality Tourism atau pariwisata berkualitas. Yakni pengelolaan sektor pariwisata yang mampu meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat lokal serta kepuasan wisatawan secara berkelanjutan. Bukan saja untuk generasi sekarang, melainkan juga untuk generasi-generasi yang akan datang.

“Pengembangan konsep Community Based Tourism, yaitu konsep pengembangan destinasi wisata melalui pemberdayaan masyarakat lokal, masyarakat turut andil dalam perencanaan hingga pengelolaan,” kata Sandi.

Dalam pengembangan sektor pariwisata, lanjutnya, juga diperlukan Gastronomy atau penataan kuliner Minangkabau. Selalu memaksimalkan promosi melalui sosial media atau internet guna meraih kemenangan diera Revolusi Industri 4.0. “Saya yakin kalau kita bergerak bersama, kita pasti bisa,” cetus Menpar Sandiaga Uno.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Pariaman, Dwi Marhen Yono, S.Stp, M.Si menambahkan dari pemaparan Wali Kota Pariaman dan arahan Menpararekraf Sandiaga Uno, dia sudah menyiapkan 3 G. Yakni Gerak Cepat (Gercep), Gerak Bersama (Geber) dan Garap Semua Potensi Unggulan (Gaspol).

“Sebagai Kota Wisata sekaligus Kota festival, serta sinergitas lintas stake holder pariwisata, kami sangat yakin sektor pariwisata Kota Pariaman akan menjadi primadona,” katanya.

Pada kesempatan ini, sebagai bentuk komitmen memajukan sektor pariwisata, Wali Kota Pariaman, Genius Umar memberikan souvenir kerajinan tradisional kepada Menpar Sandi. Seperti diketahui, Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) terus berbenah guna mendorong kemajuan sektor pariwisata. Berbekal kekayaan destinasi serta 45 event Pariaman Festival 2021 dipastikan daerah berjuluk The Sunset City of Indonesia ini akan menjadi salah satu jujugan wisata nasional. Serta digandrungi oleh para pelancong manca negara. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement