Lewat Caritas Indonesia, Gereja Katolik Indonesia Kumpulkan Donasi untuk Bencana NTT

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) melalui Caritas Indonesia telah mengumpulkan Rp 2.552.561.851 sejak  6 April 2021 hingga Minggu, 11 April 2021,  untuk membantu korban bencana banjir bandang yang terjadi di NTT. 

“Kami terus memantau perkembangan di lapangan termasuk kebutuhan yang mendesak untuk diusahakan melalui koordinasi dengan Caritas Indonesia,” ujar Direktur Eksekutif Caritas Indonesia, Fredy Rante Taruk, Pr melalui rilis yang diterima TIMES Indonesia, Senin (12/4/2021) malam.

Caritas Indonesia telah melakukan koordinasi bersama dengan Jaringan Nasional Caritas, Komisi terkait di KWI, dan mitra kerja di tingkat nasional. Bersama dengan 4 Caritas Keuskupan terdampak. Caritas Indonesia juga melakukan sinergisitas kajian awal kebutuhan terdampak bencana.

Bersama dengan mitra kerja nasional, Humanitarian Forum Indonesia (HFI) dan Klaster Nasional Pengungsian dan Perlindungan (KlasNas PP), Caritas Indonesia ditunjuk menjadi leader dalam Kajian Bersama Lembaga Kemanusiaan untuk pemetaan kebutuhan dari tiap wilayah khususnya Kabupaten Flores Timur.

“Wilayah Kecamatan Adonara dan Lembata menjadi wilayah terdampak yang paling serius di Kabupaten ini,” tambah Marianus Welan, Pr., Direktur Caritas Keuskupan Larantuka.

Bantuan yang sudah sampai di Pos Layanan Kemanusiaan Caritas di tiap Keuskupan terdampak sudah mulai dibagikan. Bantuan berupa makanan siap santap, sembako, serta kebutuhan dasar lainnya yang juga disiapkan oleh Orang Muda Katolik (OMK) dan relawan setempat.

Pada Sabtu (10/4/2021) lalu Caritas Keuskupan Atambua untuk wilayah Kabupaten Malaka di Paroki St. Fransiscus juga telah melakukan pendistribusan bantuan. Bantuan berupa beras dan air minum yang dibantu oleh Satuan 744 Kompi A Kabupaten Malaka, Kodim 1605-04 Betun, dan 1605-05 Kobalima. Selain itu bantuan sembako yang dikoordinasikan oleh Caritas Keuskupan Weetebula juga telah didistribusikan di wilayah Paroki Wara, Sumba Timur.

Untuk diketahui, Caritas Indonesia (Yayasan KARINA – KWI) sendiri didirikan pada tanggal 17 Mei 2006 dan merupakan lembaga kemanusiaan resmi milik KWI (Konferensi Waligereja Indonesia). Menerima mandat sebagai pusat koordinasi, fasilitasi dan animasi Gereja Katolik di Indonesia dalam menjalankan misi kemanusiaan, terlebih untuk membantu para korban bencana alam maupun bencana yang disebabkan oleh tindakan manusia, wilayah pelayanan Caritas Indonesia berada di seluruh 37 Keuskupan di Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement