Kesehatan TIMES Ramadan

Puasa Malah Bisa Sembuhkan Penyakit Asam Lambung? Ini Penjelasannya

Rabu, 14 April 2021 - 03:36 | 81.96k
Ilustrasi - penyakit asam lambung. (FOTO: GridKids.id)
Ilustrasi - penyakit asam lambung. (FOTO: GridKids.id)
FOKUS

TIMES Ramadan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Satu bulan ke depan, umat Islam seluruh dunia akan melakukan puasa di bulan Ramadan sebagai kewajiban. Menahan lapar dan haus sejak matahari belum terbit hingga matahari terbenam.

Namun diketahui, puasa bukan hanya soal spritual saja. Secara medis, puasa juga dapat memberi dampak yang baik bagi kesehatan tubuh. Salah satunya bisa menyembuhkan penyakitnya lambung.

Mengutip dari laman resmi Halodoc dijelaskan, penyakit asam lambung banyak diidap oleh banyak orang. Penyakit asam lambung atau gastritis dapat terjadi ketika asam pada lambung meningkat secara signifikan dikarenakan tidak ada makanan yang dapat diolah.

"Asam yang meningkat tersebut dapat menyebabkan peradangan pada dinding lambung. Organ tersebut mempunyai lapisan pelindung yang jika rusak dapat langsung merusak lambung secara langsung," demikian dikutip TIMES Indonesia, Selasa (13/4/2021).

Memang, seseorang mengalami gangguan pada organ pencernaan tersebut mempunyai kekhawatiran tersendiri. Pasalnya, tubuh yang tidak makan atau minum sedikit pun selama kurang lebih 13 jam lamanya.

Dengan kata lain, tidak akan ada asupan yang masuk agar asam lambung dapat mengolah sesuatu sehingga tidak menyerang lapisan lambung.

Ketika seseorang mengidap penyakit lambung, lapisan pada lambung akan mengalami infeksi dan inflamasi dikarenakan gangguan ini. Hal ini terjadi karena gangguan pada lambung tersebut akan kambuh apabila seseorang tidak menjadwalkan jam makannya dengan tepat.

"Selain itu, seseorang yang sering mengonsumsi makanan ringan, seperti makanan yang berlemak, asam, dan pedas setiap hari, juga mempunyai risiko terkena penyakit lambung tersebut," jelasnya.

Selain itu, penyakit lambung juga dapat terjadi karena mengonsumsi minuman bersoda dan kopi, merokok, dan stres. Umumnya, dengan berpuasa, rasa sakit yang disebabkan oleh gastritis akan berkurang dan pengidapnya akan merasa lebih sehat.

"Selama seseorang berpuasa, orang-orang yang mengidap gastritis akan makan lebih teratur. Ketika seseorang berpuasa, jam makannya akan sama setiap hari, sehingga kebiasan tubuh akan berubah juga," katanya lagi.

Umumnya, seseorang yang berpuasa akan lebih sabar dan berusaha mengontrol rasa stresnya. Hal-hal itulah yang membuat seseorang dengan gastritis akan merasa lebih baik ketika puasa karena asam lambung akan meningkat apabila seseorang mengalami stres. Selain itu, rasa sakit yang ditimbulkan pun akan jauh berkurang. (*)

"Hal yang dapat membuat kamu lebih baik adalah saat sahur dan berbuka, cobalah untuk melakukan diet sehat. Makanan yang sehat dan organik akan dapat memberi dampak yang baik bagi tubuh selama berpuasa. Karena makanan yang telah diproses dapat menimbulkan gangguan tersebut kambuh, sehingga mengiritasi lapisan lambung seseorang," ujarnya soal puasa Ramadan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES