News Commerce Indonesia Bangkit

Tak Harus Tunggu Lulus, Prodi Ekonomi Syariah STAIDU Banyuwangi Dorong Mahasiswa Jadi Pengusaha Millenial

Selasa, 13 April 2021 - 04:56 | 65.51k
Kebahagiaan mahasiswa saat master plan atau proposal usahanya telah disetujui. (Foto-foto: STAIDU Banyuwangi for TIMES Indonesia)
Kebahagiaan mahasiswa saat master plan atau proposal usahanya telah disetujui. (Foto-foto: STAIDU Banyuwangi for TIMES Indonesia)
FOKUS

Indonesia Bangkit

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Program Studi Ekonomi Syariah merupakan satu-satunya program studi unggulan yang ada di STAIDU Banyuwangi. Program studi (Prodi) ini yang paling banyak diminati oleh mahasiswa.

“Era millenial nyatanya telah mampu membuka mata bagi para remaja untuk lebih memilih program studi yang dapat menumbuhkan jiwa entrepreneurship dalam diri mereka,” kata Laily Hidayati Rosyidi ME, Ketua Program Studi Ekonomi Syariah STAIDU Banyuwangi.

Ekonomi Syariah 2Musyawarah penyusunan rencana tindak lanjut (RTL) pasca proposal usaha disetujui.

Apalagi, lanjut Laily,  dengan dukungan era digital saat ini, ternyata lebih mampu mendorong para remaja untuk melakukan berbagai jenis usaha. Mulai dari menjadi member produk-produk kecantikan, obat pertanian atau bahkan mampu menjual produknya sendiri, baik melalui penjualan secara online maupun manual.

“Peluang ini tentunya menjadi salah satu faktor pendukung bagi Program Studi Ekonomi Syariah di STAIDU Banyuwangi, untuk menggenjot tercapainya profil lulusan sebagai entrepreneurship. Melalui mata kuliah kewirausahaan, ekonomi koperasi, manajemen pemasaran, serta mata kuliah lainnya, sebagai pendukung tercapainya profil lulusan entrepreneurship,” jelas Laily.

Program Studi Ekonomi Syariah berusaha melatih dan membina mahasiswa untuk benar-benar bisa menjadi pengusaha millenial yang tetap bisa memegang teguh pada prinsip-prinsip syariah. Menurut Laily, upaya lain yang dilakukan Program Studi Ekonomi Syariah untuk mempercepat mahasiswa menjadi pengusaha millennial. Bahkan sebelum lulus, dibentuk beberapa kelompok mahasiswa untuk melakukan praktikum berwirausaha selama satu semester.

“Kelompok mahasiswa ini biasanya diambil dari semester empat. Dalam hal ini, masing-masing kelompok harus membuat master plan atau proposal usaha yang akan dilaksanakan,” ujar dia.

Setelah melalui presentasi dan dinyatakan disetujui oleh Ketua Program Studi, maka usaha yang diusulkan akan memperoleh pinjaman modal usaha sesuai dengan RAB yang diajukan. Bahkan, hingga bagi hasilnya pun sudah ditentukan sejak awal melalui akad mudharabah.

Ekonomi Syariah 3Mahasiswa dan dosen pembimbing siap melaksanakan master plan atau proposal usahanya.

“Adapun bagi hasilnya ditentukan dengan skema 40:60 yakni 40 persen untuk pemberi modal dan 60 persen untuk pelaku usaha),” tandasnya.

Pinjaman modal usaha yang diberikan, kata Laily, merupakan hasil kerja sama antara BMT Al Yaman Sejahtera Bersama dengan STAIDU Banyuwangi. BMT ini didirikan oleh alumni STAIDU Banyuwangi yang berfungsi selain sebagai Laboratorium Keuangan Syariah di STAIDU Banyuwangi, juga merupakan lembaga keuangan simpan pinjam untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan tetap menggunakan prinsip-prinsip syariah.

Dalam hal pengawasan untuk pelaksanaan program, Laily menjelaskan, ketua program studi memberi tugas kepada para dosen tetap ekonomi syariah untuk mengawal dan membimbing masing-masing kelompok hingga tugas praktikum tersebut selesai. Adapun teknis pelaksanaan programnya tinggal membuat rencana tindak lanjut (RTL) dari master plan yang telah disetujui.

“Alhamdulillah, dengan adanya program praktikum berwirausaha selama satu semester ini, ternyata dapat mendorong mahasiswa untuk lebih cepat menjadi pengusaha millennial,” kata Laily.

Dia mengungkapkan, tidak sedikit dari mahasiswa yang telah selesai melaksanakan tugas praktikum berwirausaha, nyatanya tetap melanjutkan usahanya sampai sekarang. Ada yang tetap melanjutkan jualan online-nya, ada yang membuka cafe, bahkan ada yang menjadi sales produk kecantikan dan lain-lainnya.

Hal itu tentu saja menjadi kebanggaan tersendiri bagi Program Studi Ekonomi Syariah di STAIDU Banyuwangi. Meskipun demikian, mahasiswa tidak boleh lupa dengan hak dan tanggungjawabnya sebagai mahasiswa.

“Mahasiswa harus tetap aktif mengikuti perkuliahan sampai tuntas terpenuhinya SKS yang telah ditetapkan. Ini sebagai syarat kelulusan pada Program Studi Ekonomi Syariah di STAIDU Banyuwangi,”  kata Laily. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : M. Rofiul Achsan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES