Pendidikan

UTBK SBMPTN Diikuti 17.204 Peserta, UB Manfaatkan 17 Gedung Mandiri

Senin, 12 April 2021 - 14:01 | 44.54k
Universitas Brawijaya. (FOTO: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)
Universitas Brawijaya. (FOTO: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2021 di Universitas Brawijaya (UB) Malang diikuti sebanyak 17.204 peserta dengan jumlah saintek sebanyak 8.526, soshum 7.935, dan campuran 743 orang.

Ribuan peserta itu melaksanakan tes dengan dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama pada hari ini Senin (12/4/2021) dan gelombang dua pada Senin (26/4/2021).

"Pelaksanaan UTBK di UB menggunakan ruangan sendiri dan tidak meminjam gedung dari perguruan tinggi lain. Hal ini tentunya sangat efisien dari segi biaya," kata Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Aulanni’am.

Pihaknya menyiapkan 17 gedung dengan 66 ruangan untuk pelaksanaan kegiatan UTBK-SBMPTN tahun ini. Sejumlah 17 Gedung yang digunakan tersebut antara lain Fakultas Kedokteran, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Unit TIK Gedung Rektorat, serta Gedung Inbis.

Selain mempersiapkan ruangan, UB menyediakan 1275 komputer per sesi dan 10 persen komputer cadangan untuk memperlancar pelaksanaan UTBK SBMPTN tahun 2021.

Pihaknya juga menyiapkan protokol kesehatan Covid-19. Setiap ruangan dan kelengkapan ujian dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan.

"UB juga mengatur jarak tempat duduk 1,5 meter antar peserta, menyediakan masker, sarung tangan, dan face shield cadangan. Pengawas dan panitia yang bertugas juga harus sudah mengikuti protokol kesehatan seperti sudah di vaksin atau menjalani rapid test," katanya.

Sementara itu, Ketua Satgas COVID-19 UB Prof. Dr. dr. Sri Andarini, M.Kes memastikan ruangan tes memiliki sirkulasi udara yang baik. Untuk meminimalisir kontak fisik, sebelum memasuki ruangan tes, dan pada saat istirahat, antrian peserta akan diatur agar tidak bergerombol. Screening untuk peserta dilakukan dengan mengecek suhu tubuh dengan thermo gun.

“Apabila ada yang batuk, pilek, atau sakit, kami sudah menyiapkan ruang isolasi di tiap fakultas tempat diadakannya tes UTBK. Sehingga mereka tetap bisa mengikuti tes,” jelasnya.

UB juga menyediakan tim kesehatan dan ambulans, bekerjasama dengan Klinik UB. Ini dilakukan sebagai upaya jika ada peserta yang memerlukan bantuan medis, yang bersangkutan akan dijemput dengan ambulans dan dibawa ke klinik UB.

Pelaksanaan UTBK SBMPTN 2021 di Universitas Brawijaya (UB) ini dilakukan pemecahan untuk akses keluar masuk kampus. Petugas juga berjaga-jaga jika ada peserta yang kesulitan mencari lokasi ujian. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES