Peristiwa Nasional

Kemensos RI Salurkan Santunan Kematian untuk Korban Gempa di Malang

Senin, 12 April 2021 - 12:37 | 20.03k
Menteri Risma saat meninjau kondisi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Turen Malang, Jawa Timur (FOTO: Dok. TIMES Indonesia).
Menteri Risma saat meninjau kondisi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Turen Malang, Jawa Timur (FOTO: Dok. TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kementerian Sosial (Kemensos RI) telah menyalurkan santunan kematian untuk delapan orang korban meninggal akibat gempa di Malang berkekuatan magnitudo 6,7 di Kabupaten Malang, Jawa Timur dan sekitarnya.

“Sudah diserahkan. Jadi korban meninggal lima orang di Kabupaten Lumajang dan tiga orang di sini (Kabupaten Malang)," ucap Menteri Sosial (Mensos RI) Tri Rismaharini dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (12/4/2021).

Bantuan untuk ahli waris tiga orang korban di Kabupaten Malang diserahkan langsung Menteri Risma saat meninjau kondisi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Turen Malang, Jawa Timur, Minggu, 11 April kemarin.

Sedangkan bantuan untuk ahli waris di Kabupaten Lumajang akan diserahkan oleh Direktur Jendral Perlindungan dan Jaminan Sosial Pepen Nazaruddin.

Untuk nilai santunan korban meninggal sebesar Rp15 juta per jiwa. Untuk delapan jiwa total nilai santunan sebesar Rp120 juta. Kemudian, Kemensos RI juga sudah menyalurkan bantuan logistik untuk kedua daerah.

Adapun bantuan logistik tanggap darurat bencana gempa di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang telah diserahkan berupa velbet, matras lembar , tenda payung, tenda serbaguna keluarga merah, tenda gulung merah, dan kasur merah senilai Rp343.511.510.

Sementara bantuan logistik tanggap darurat bencana gempa di Kabupaten Malang berupa matras lembar, kids ware, food ware, makanan siap saji, makanan anak, selimut merah, kasur merah dengan nilai Rp105.074.490.

Bantuan ini belum terhitung dari bantuan sebanyak tiga truk yang sudah lebih dulu dikirimkan. Kepada seluruh pihak terkait, Menteri Risma mendorong agar bantuan tersebut dipastikan terdistribusi dengan baik kepada masyarakat terdampak bencana.

“Mudah-mudahan bantuan ini meringankan sebagian beban bapak ibu sekalian. Saya atas nama pemerintah mengucapkan duka mendalam. Semoga bapak ibu bisa bersabar, dan cobaan ini segera berakhir dan kita bisa beraktivitas seperti sediakala,” ucap Risma.

Selain itu, sebanyak 428 rumah rencananya direlokasi ke daerah yang aman, karena kondisi rumahnya mengkhawatirkan, berada di daerah dengan kemiringan tajam. “Berbahaya kalau ditinggali. Jika terjadi gempa susulan, dikhawatirkan akan menyebabkan kerusakan dan melukai penghuni rumah,” katanya.

Sementara itu, dalam kunjungannya ke lokasi bencana di Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari, Kabupaten Lumajang, Minggu dini hari, Mensos Risma meminta kepada Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq yang hadir mendampingi, agar mengevakuasi warga yang masih bertahan di rumah yang rusak dan berada di tebing.

“Sebaiknya di luar karena rumah. Di tebing tidak memungkinkan untuk ditempati kuatir terjadi gempa susulan,” tandas Menteri Risma mengatakan, Kemensos RI sudah menyalurkan santunan kematian untuk delapan orang korban meninggal akibat gempa di Malang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES