Ekonomi TIMES Ramadan

Sehari Jelang Ramadan, Harga Barito di Pasar CBD Morotai Stabil

Senin, 12 April 2021 - 12:19 | 20.30k
Pemilik lapak di Pasar CBD Pulau Morotai, Ibu Yun dan Ibu Yanti. (Foto: Abdul H Husain/TIMES Indonesia).
Pemilik lapak di Pasar CBD Pulau Morotai, Ibu Yun dan Ibu Yanti. (Foto: Abdul H Husain/TIMES Indonesia).
FOKUS

TIMES Ramadan

TIMESINDONESIA, MOROTAI – Sehari jelang Ramadan 1142 H suasana di Pasar CBD Pulau Morotai mulai ramai diserbu pembeli. Namun, harga pangan berupa bawang, rica atau cabe dan tomat (Barito) harganya masih stabil.

Sesuai pantauan TIMES Indonesia, sejak pagi pukul 08:00 WIT hingga siang jelang sore warga masyarakat Morotai mulai memadati pasar CBD guna membeli berbagai kebutuhan pangan sebagai persiapan dalam menyambut hari pertama bulan suci Ramadan.

"Sebentar malam sudah sahur, makanya pagi ini torang (kami) belanja rempah rempah berupa bawang, rica dan tomat serta sayuran untuk persiapan masak buat makan sahur malam nanti," ungkap sejumlah ibu ibu yang ditemui TIMES Indonesia di pasar CBD, Senin (12/4/2021).

Pasar Tradisional 2

Ketika ditanya apakah harga bawang, rica dan tomat (Barito) jelang Ramadhan mengalami kenaikan harga?."untuk bawang, rica dan tomat harganya berfariasi, tapi belum naik," kata ibu Fadilah salah satu pembeli.

Sementara pemilik lapak, Ibu Yun, penjual barito di Pasar CBD juga membenarkan hal tersebut."Harga bawang, cabe atau rica dan tomat harganya masih seperti biasa, belum mengalami kenaikan harga," ungkapnya.

Menurutnya, harga Barito masih seperti biasa, yakni ntuk bawang merah Rp 50 ribu perkilogram dan bawang putih Rp 45 ribu perkilogram.

Demikian juga cabe atau rica keriting harganya perkilogram Rp 40 ribu dan rica nona Rp 100 ribu perkilogram, sementara harga tomat perkilogram Rp 20 ribu.

"Harga bawang, rica dan tomat belum mengalami kenaikan harga karena stoknya masih cukup banyak. Biasanya kenaikan harga terjadi jelang lebaran, karena tidak ada transportasi baik kapal laut maupun mobil lintas," ujarnya.

Sementara Ibu Yanti, salah satu pemilik lapak yang menjual rica nona di Pasar CBD menegaskan bahwa harga rica nona masih bertahan di harga seperti biasa. "Harga rica nona masih seperti biasa Rp 100 Ribu perkilogram, harganya belum turun karena stoknya terbatas. Bahkan harganya bisa naik kalau stoknya semakin menipis," ungkapnya.

Kenaikan harga pangan disaat memasuki hari besar keagamaan baik Ramadan 1442 H, lebaran dan Natal serta tahun baru dianggap hal biasa bagi masyarakat. "Untuk bawang, rica dan tomat harganya masih seperti biasa, kalaupun naik itu hal biasa yang terjadi setiap tahun jelang hari hari besar keagamaan, baik Ramadan, Lebaran dan Natal serta Tahun Baru," ungkap Gubali, warga Desa Daruba saat ditemui di Pasar CBD Pulau Morotai(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES