Peristiwa Daerah

Ketua LP Maarif NU Tempursari Menjadi Korban Gempa, M Yamin: Almarhum Kader Militan

Senin, 12 April 2021 - 10:56 | 57.23k
 Ketua LP Maarif NU Kecamatan Tempursari Ahmad Fadholi bersama istrinya Sri Yani istrinya meninggal dunia akibat gempa Malang. (foto: dok LP Maarif NU)
Ketua LP Maarif NU Kecamatan Tempursari Ahmad Fadholi bersama istrinya Sri Yani istrinya meninggal dunia akibat gempa Malang. (foto: dok LP Maarif NU)

TIMESINDONESIA, LUMAJANG – Banyak rumah warga terdampak akibat gempa di Malang, Jawa Timur yang terjadi Sabtu (10/4/2020) lalu. Kerugian belasan hingga puluhan juta rupiah dialami warga terdampak.

Gempa dengan getaran 6,7 juga berdampak di Kabupaten Lumajang. Ketua LP Maarif NU Kecamatan Tempursari meninggal dunia akibat runtuhan batu saat gempa berlangsung. Ahmad Fadholi bersama istrinya Sri Yani istrinya, meninggal dunia tertimpa runtuhan batu di jalur Piket Nol Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo.

M Ridwan, Ketua LPBI NU Lumajang mengatakan pasangan suami istri ini sedang menuju ke kota Lumajang untuk menghadiri sebuah acara. Nahas, saat melewati jalur rawan longsor keduanya tertimpa reruntuhan batu.

Sri Yani sempat diselamatkan oleh warga sekitar. Kondisinya tak sadarkan diri saat itu. Sementara Ahmad Fadholi tertindih batu dengan ukuran cukup besar pada bagian kepala. Militan NU Kabupaten Lumajang dan seorang guru tersebut meninggal di lokasi kejadian.

"Kondisnya cukup parah. Fadholi meninggal di lokasi kejadian. Sementara istrinya meninggal saat perjalanan ke rumah sakit dr Haryoto Lumajang," terangnya.

Sementara itu, M Yamin ketua LP Maarif NU Lumajang menjelaskan Ahmad Fadholi ini merupakan sosok yang memiliki dedikasi tinggi pada dunia pendidikan. Terutama pendidikan yang berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama.

"Kami kehilangan sosok kader militansi," ungkapnya.

Yamin menambahkan, Ahmad Fadholi merupakan sosok yang sangat bertanggung jawab atas tugasnya. Meski kondisnya berada di desa yang cukup terpencil, namun dalam mengabdi untuk kepantingan NU sangatlah tanggap. “Kalau ada apa-apa terkait dengan urusan Ma’arif, ia langsung bertindak, tanpa harus diperintah,” katanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES