Kopi TIMES

Ngopi Pagi: Taubat

Senin, 12 April 2021 - 08:47 | 56.21k
Ketua PW LP Maarif NU Jatim dan Wakil Rektor 2 Unisma, Noor Shodiq Askandar
Ketua PW LP Maarif NU Jatim dan Wakil Rektor 2 Unisma, Noor Shodiq Askandar

TIMESINDONESIA, MALANGAGAR dapat memasuki bulan Ramadan ini dengan lebih baik, salah satu hal yang dapat dilakukan oleh seorang muslim adalah melakukan pertaubatan diri sahabat ngopi pagi. Ini dimaksudkan agar datangnya Ramadan, ummat manusia dapat memasukinya dengan diri dan hati yang bersih. Menyambut dengan ihlas, dengan semangat, dan menyambut dengan hati yang gembira karena bisa berjumpa dengan Ramadan yang mulia. Bulan yang penuh rahmad dari Allah swt. Bulan dimana Allah swt juga membuka pintu ampunan dan membebaskan ummat manusia yang menjalani Ramadan dengan baik dari pintu api neraka.

Bertaubat dalam bahasa sederhana meliputi tigal hal. Pertama, orang yang bertaubat adalah mereka yang menyesali atas segala kesalahan yang dilakukan di masa sebelumnya. Penyesalan yang dilakukan dengan kesungguhan hati dan merasa apa yang dilakukan tidak mendekatkan diri kepada Allah swt, akan tetapi justru makin menjauhkan diri dari dzat pencipta alam semesta beserta isinya ini. Menyesali atas segala larangan Allah swt yang telah dilanggar baik sengaja atau tidak.

Kedua, berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari. Setiap manusia pasti tidak luput dari kesalahan dan kehilafan, karena ummat manusia yang dasarnya lemah. Lemah terhadap segala godaan hidup yang dihadapinya. Karena itu ada kalimat yang menyebutkan, bahwa perang yang paling besar itu adalah memerangi hawa nafsu yang sering kali sangat sulit sekali untuk dibendung. Apalagi jika merasa tidak ada orang lain yang mengetahuinya. Ini yang kemudian memuculkan rasa aman dan nyaman untuk mengulanginya lagi di waktu yang lain.

Ketiga, terus berusaha memperbaiki diri agar hari ini bisa lebih baik lagi dari hari sebelumnya. Kata orang bijak, jika hari ini sama dengan hari sebelumnya, maka kerugianlah yang didapat. Oleh karena itu, berusaha menjadi lebih baik itu merupakan kewajiban setiap orang yang ingin kehidupannya selamat dan lebih baik. Setiap hari harus ada kesalahan yang dikurangi, dan sebaliknya meningkatkan amal baik agar kehidupannya menjadi lebih bermanfaat.

Akhir kata, tidak ada manusia yang tidak pernah salah dan Allah swt insyaallah selalu membuka pintu pertaubatan ummat manusia, asal dilakukan dengan kesungguhan hati yang terdalam. Tidak ada gunanya berkubang terus dengan kesalahan, tidak nyaman jika hidup manusia tanpa perubahan dan tidak ada untungnya jika hidup kita tanpa memberikan kemanfaatan. Bagaimana dengan sahabat ngopi pagi semua ???

*) Penulis Noor Shodiq Askandar adalah Ketua PW LP Maarif NU Jatim dan Wakil Rektor 2 Unisma.

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

_______
**) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES