Mensos RI Siapkan Satu Titik Posko Pengungsian di Kabupaten Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – TIMES Indonesia, Malang - Menteri Sosial RI (Mensos RI), Tri Rismaharini mengatakan, saat ini pihaknya telah mendirikan satu titik lokasi pengungsiaan di wilayah lapangan Tamansari, Kabupaten Malang.

"Warga yang rumahnya mengkhawatirkan kita ungsikan dulu. Alhamdulilah tadi mereka mau mengungsi. Kita sudah pilih tadi tempatnya di lapangan dan kita dirikan tenda dan dapur umum," ungkapnya, Minggu (11/4/2021).

Dikatakan Risma, dirinya berencana akan membangun 13 tenda pengungsian di wilayah Kabupaten Malang dan Lumajang. Namun karena lokasinya dinilai masih rawan, akhirnya ia pun sepakat hanya membangun dua lokasi di masing-masing wilayah.

"Tadinya ada 13, tapi akan kita bangun dua saja, katena lokasi juga mengkhawatirkan. Itu di Lumajang kita pusatkan satu dan Kabupaten Malang satu," katanya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Muhadjir Effendy menyebutkan, saat ini yang paling terpenting, yakni penanganan para korban terdampak gempa.

Selanjutnya, ditekankan Muhadjir yang semula di setiap wilayah desa membangun tenda darurat, saat ini telah ditarik semua dan dipusatkan pada satu lokasi pengungsian, yakni lapangan Tamanasri, Kabupaten Malang.

"Semua yang bikin tenda-tenda darurat disekitar rumah itu kita tarik dan dipusatkan di lapangan itu. Jadi kita tarik turun semua, karena khawatir ada gempa susulan," tegasnya.

Untuk pusat lokasi pengungsian tersebut, kata Muhadjir, saat ini pun telah bisa digunakan dengan berbagai fasilitas lengkap, seperti tenda besar hingga tempat tidur.

"Tadi bu Mensos langsung angkut semua pakai truk polisi untuk dibawa ke Tamanasri. Kemudian yang korban luka-luka tadi saya minta juga untuk dibawa ke Puskesmas agar bisa dirawat langsung," paparnya.

Lokasi pengungsian yang sudah disiapkan oleh Mensos RI dirasa lebih luas untuk bisa dimanfaatkan. Dipastikan dari empat lokasi terdampak di Kabupaten Malang bisa diarahkan semua di satu titik pengungsian. "Jadi nanti kita harapkan kebutuhan sehari-hari yang sudah kita berikan bisa berguna. Di sana lengkap dengan tenda besar hingga tempat tidur. Kebetulan disitu juga ada Balai Desa dan sekolah, sehingga bisa menampung sekitar ratusan warga," ungkapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement