Peristiwa Daerah

Kabupaten Blitar Alami Kerusakan Senilai 1,3 M Akibat Gempa

Minggu, 11 April 2021 - 17:02 | 16.57k
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, Achmad Cholik. (Foto: Sholeh/ TIMES Indonesia)
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, Achmad Cholik. (Foto: Sholeh/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BLITAR – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, Achmad Cholik mengatakan bahwa pihaknya mencatat sebanyak 312 bangunan rusak akibat gempa. Kerusakan tersebut bila dihitung mencapai Rp 1,3 milliar.

"Kami perkirakan Rp 1,3 milliar, tidak termasuk gedung DPRD. Hanya kerusakan rumah warga ya," katanya ditemui saat mendampingi Bupati Rini Syarifah meninjau kerusakan DPRD Kabupaten Blitar, Minggu (11/04/2021).

Cholik mengemukakan, pihaknya akan mengajukan anggaran belanja tidak terduga (BTT). Anggaran itu akan digunakan untuk membantu meringankan beban masyarakat yang mengalami kerusakan bangunan.

"Pengajuan BTT itu harus menunggu terlebih dahulu Surat Keputusan Tanggap Darurat Bencana yang dikeluarkan oleh Bupati Blitar," jelasnya.

Cholik menyebut saat ini Kabupaten Blitar memiliki anggaran BTT sebesar Rp 8 milliar yang siap digunakan untuk menangani dampak bencana alam.

"Kalau nanti sudah keluar SK, maka Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait akan menyusun anggaran untuk diajukan," ulas Cholik.

Untuk informasi, BPBD Kabupaten Blitar hingga kini, terus mendata kerusakan bangunan maupun korban yang diakibatkan gempa bumi.

Sampai saat terakhir update pada Minggu (11/4/2021) pukul 06.30 WIB, BPBD telah mencatat sebanyak 312 bangunan rusak. Bangunan itu berupa rumah warga dan gedung perkantoran. 

Adapun rinciannya ialah, 18 bangunan di Kecamatan Panggungrejo, 7 di Kecamatan Gandusari, 6 di Kecamatan Sutojayan, 32 di Kecamatan Talun, 11 di Kecamatan Selorejo, 5 di Kecamatan Wlingi, 19 di Kecamatan Wonotirto, 4 di Kecamatan Garum, 2 di Kecamatan Sanankulon, 3 di Kecamatan Ponggok, 28 di Kecamatan Kanigoro, 7 di Kecamatan Kademangan, 68 di Kecamatan Wates, 24 di Kecamatan Binangun, 23 di Kecamatan Kesamben, 5 di Kecamatan Selopuro, 31 di Kecamatan Srengat, 2 di Kecamatan Udanawu, 3 di Kecamatan Doko, 1 di Kecamatan Nglegok, 5 di Kecamatan Bakung dan 8 di Kecamatan Wonodadi.

BPBD juga mencatat ada 11 orang yang mengalami luka ringan akibat gempa. Masing-masing  berasal dari Kecamatan Bakung 2 orang, Kecamatan Wates 1 orang, Kecamatan Sutojayan 1 orang, Kecamatan Doko 1 orang, Kecamatan Wonodadi 2 orang, Kecamatan Selopuro 1 orang, Kecamatan Selorejo 1 orang, Kecamatan Kesamben 1 orang dan Kecamatan Kademangan 1 orang. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES