Entertainment

Perkenalkan Jamil, Pemuda Gumitir Pemenang Kompetisi Stand Up Comedy Kafe Tebing

Sabtu, 10 April 2021 - 11:36 | 106.26k
Pemenang kompetisi stand up comedy Kafe Tebing Jamil, memamerkan hadiah dan tropi juara 1. (Foto: Muhammad Faizin/TIMES Indonesia)
Pemenang kompetisi stand up comedy Kafe Tebing Jamil, memamerkan hadiah dan tropi juara 1. (Foto: Muhammad Faizin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Berbekal pembawaan yang kocak dan materi yang nyentrik, pemuda asal Gumitir, Jember menjuarai kompetisi stand up comedy yang digelar di Kafe Tebing, Taman Botani Sukorambi (TBS), Jumat (9/4/2021) semalam. Pemuda tersebut adalah, Jamil, mahasiswa tingkat akhir yang mengaku jatuh cinta pada panggung lawakan tunggal (stand up comedy) baru-baru ini 

Jamil sukses menggeser para peserta mulai dari babak penyisihan hingga malam final atau grand final pada Jumat malam kemarin.

Meski tampak lihai dalam panggung lawakan tunggal, rupanya bagi pria sawo matang tersebut membuat materi lawakan tunggal tidak semudah yang dibayangkan sebagian orang.

Ternyata butuh proses panjang untuk membuat materi lelucon yang smart. Mulai dari mencari tema atau topik, menyusun kerangka berfikir, dan tentu saja riset.

"Saya sering kesulitan dalam nulis materinya, karena jujur saya juga komika (sebutan bagi pemain lawakan tunggal, Red) baru. Untung ada mentornya, kalau nggak ada mentornya bukan apa-apa saya ini," ujar Jamil merendah sambil menyunggingkan senyumnya yang khas di tulang wajahnya yang tegas.

Namun beruntung bagi Jamil. Pasalnya, pihak penyelenggara kompetisi rupanya sudah menentukan tema lawakan untuk menjadi lelucon di atas panggung. Sehingga tugas Jamil berkurang satu.

Tema yang disediakan penyelenggara ada dua. Pertama, Jember. Kedua, Juara. Jika dipadukan menjadi Jember Juara, sebuah kampanye positif bagi Jember - dan masyarakatnya - untuk menuju masa depan yang lebih gemilang.

"Sudah ada temanya kan enak ya bisa menentukan topik selanjutnya. Kalau yang pertama itu ya nyari yang dekat-dekat dari kita misalnya bapaknya kita itu kerja apa, atau pekerjaannya kita sendiri apa, atau masalah seputar keluarga gitu ya," ucapnya.

Sebagai komika anyaran, Jamil berharap pemerintah daerah menyediakan wahana yang lebih representatif bagi orang-orang cerdas, kreatif, dan lucu seperti dirinya.

"Harapannya komika- komika yang ada di Jember bisa lebih dihargai. Misal dalam membuat event seperti kompetisi stand up comedy ini," harapnya.

Seolah harapan Jamil langsung dijawab, Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan bahwa dirinya mengapresiasi kompetisi tersebut.

Menurutnya, panggung lawakan tunggal dapat ikut mendongkrak perekonomian lokal.

"Kalau ini terus-menerus dilakukan di Jember kegiatan apapun seperti stand up comedy seperti malam hari ini pertumbuhan ekonomi kita akan segera bangkit," kata Hendy yang hadir dalam malam final kompetisi stand up comedy tersebut bersama wakilnya Gus Firjaun.

Dalam kesempatan yang sama, pengelola Taman Botani Sukorambi Febrian Ananta Kahar mengatakan, tujuan kompetisi tersebut adalah untuk menemukan bibit-bibit komika handal di Jember.

"Tujuannya untuk mencetak komika-komika handal yang kami siapkan. Jadi kalau ada kejuaraan nasiona mereka sudah kami seleksi dari sini," ucap Febrian.

Febrian juga menjelaskan selain untuk menyiapkan peserta yang handal, kompetisi yang disebut menjadi yang pertama di Jember ini juga bertujuan untuk menjadikan event Jember lebih berwarna.

"Jember tidak hanya menyajikan sebuah tari, batik, nyanyi tetapi juga ada stand up comedy, semua macamnya itu ada di Jember. Sehingga dikemudian hari, kalau orang kembali lagi atau datang ke Jember terserah mereka mau pilih apa," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES