Peristiwa Internasional

Tiga Astronot Rusia Meluncur ke Stasiun Ruang Angkasa ISS, Hal Ini yang Dikenang

Jumat, 09 April 2021 - 17:03 | 35.27k
Roket Soyuz MS-18 yang filabeli Yuri Gagarin ini, Jumat (9/4/2021) siang tadi meluncur ke stasiun ruang angkasa Internasional, ISS untuk mengenang 60 tahun penerbangan luar angkasa pertama dengan manusia. (FOTO:VOI.Id/NASA Gov)
Roket Soyuz MS-18 yang filabeli Yuri Gagarin ini, Jumat (9/4/2021) siang tadi meluncur ke stasiun ruang angkasa Internasional, ISS untuk mengenang 60 tahun penerbangan luar angkasa pertama dengan manusia. (FOTO:VOI.Id/NASA Gov)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Badan Antariksa Rusia, Roscosmos, Jumat (9/4/2021) meluncurkan roket Soyuz MS-18 dengan nama Yuri Gagarin yang ditumpangi tiga astronot dari kosmodrom Baikonur Rusia di Kazakhstan menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Peluncuran itu dilakukan untuk mengenang 60 tahun penerbangan roket yang membawa manusia, astronot Yuri Gagarin ke luar angkasa kali pertama di dunia.

Tiga orang astronot yang meluncur sebagai awak roket itu terdiri dari dua orang kosmonot Rusia, Komandan Oleg Novitskiy dan insinyur penerbangan, Pyotr Dubrov, serta seorang astronaut asal Amerika Serikat, Mark Vande Hei.

Dilansir France24, ketiga astronot itu diluncurkan dari kosmodrom Baikonur Rusia di Kazakhstan pada waktu yang diperkirakan pukul 07.42 GMT, rekaman yang disiarkan oleh TV NASA menunjukkan, dengan perkiraaan diperkirakan pada 11.07 GMT.

Ini adalah peluncuran bersejarah untuk merayakan ulang tahun ke-60 penerbangan luar angkasa yang diujicobakan pertama kali di dunia. Rusia meluncurkan Soyuz MS-18 itu untuk mengenang misi bersejarah roket Vostok-1 yang dilaksanakan pada tahun 1961.

Waktu itu Vostok-1 membawa astronot Yuri Gagarin yang menjadi manusia pertama meluncur ke luar angkasa.

Mengutip Sputnik News, VOI melaporkan, Soyuz MS-18 Yuri Gagarin ini akan kembali ke bumi pada 13 Oktober 2021. Para kru akan berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) selama 180 hari.

Ikut sertanya astronaut NASA milik AS dalam misi Roscosmos milik Rusia ini menimbulkan pertanyaan tentang persaingan penerbangan luar angkasa antara kedua negara tersebut.

"Banyak hal berubah dan… kami (NASA) harus berkoordinasi dengan Rusia, Roscosmos khususnya, untuk mencari tahu kapan harus kembali," kata Vande Hei sebagaimana dikutip Space.

Roket Soyuz MS-18 dengan nama Yuri Gagarin itu diluncurkan oleh Badan Antariksa Rusia, Roscosmos, Jumat (9/4/2021) bersama tiga astronot dari kosmodrom Baikonur Rusia di Kazakhstan menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES