Ekonomi

Siapkan Rp 3,7 Triliun, KPwBI Solo Tiadakan Penukaran Uang Baru Lewat Kas Keliling

Jumat, 09 April 2021 - 14:28 | 49.90k
Kick Off Layanan Penukaran Uang kepada masyarakat dalam rangka menyambut Idul Fitri Tahun 2021, di Pasar Gede Solo, Jumat (9/4/2021). (FOTO: Edy Widodo/TIMES Indonesia)
Kick Off Layanan Penukaran Uang kepada masyarakat dalam rangka menyambut Idul Fitri Tahun 2021, di Pasar Gede Solo, Jumat (9/4/2021). (FOTO: Edy Widodo/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURAKARTA – Bank Indonesia sesuai dengan perkembangan digital sangat mendorong penggunaan uang non tunai, melalui QRIS. Salah satunya diimplementasikan dalam layanan parkir valet di Parkir Pasar Gede Berbasis Non Tunai (Pakde Noni). Namun budaya masyarakat, ketika memberikan fitrah pada saat Lebaran yang dibutuhkan adalah uang pecahan baru. Karena itulah KPwBI Solo sebagai otoritas sistem pembayaran yang berwenang untuk menerbitkan dan mengedarkan uang resmi, menyiapkan uang pecahan kecil dalam bentuk kertas. Mulai dari pecahan Rp 20 ribu, Rp 10 ribu, Rp 5 ribu, Rp 2 ribu dan Rp 1 ribu.

“Tahun ini karena ekonomi sudah mulai bergerak, meski pemerintah mengeluarkan kebijakan larangan mudik. Kita yakin penukaran uang baru dalam pecahan kertas bakal meningkat. Kalau tahun lalu realisasinya Rp 3,05 Triliun. Sekarang kita memproyeksikan akan naik sekitar 12,3 persen. Jadi kita siapkan sebesar Rp 3,7 Triliun dalam jangka satu bulan ke depan. Dan setiap wilayah akan terwakili,” terang Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Solo, Nugroho Joko Prastowo di sela kick off Layanan Penukaran Uang kepada masyarakat dalam rangka menyambut Idul Fitri Tahun 2021, di Pasar Gede Solo, Jumat (9/4/2021).

Kick-Off-Layanan-Penukaran-Uang-2.jpg

Ditambahkan Nugroho, kendati diprediksi jumlahnya akan meningkat namun masih rendah dibandingkan kondisi normal. Karena kalau dalam kondisi normal pada tahun 2019 lalu bisa mencapai Rp 4,177 Triliun. Hal itu menurut Nugroho terjadi karena kondisi perekonomian belum pulih total, tapi meningkat.

“Kondisi ini sebenarnya pertanda bagus, bahwa ekonomi mulai bergerak dan pertumbuhan tidak negatif lagi. Dan kita yakinkan bahwa jumlah yang disediakan akan mencukupi. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir, seandainya Rp 3,7 Triliun masih kurang, maka akan kita keluarkan dari Kas Besar kita. Jadi tidak perlu buru-buru dan berebut, apalagi berkerumun. Karena kita telah menyiapkan 194 titik penukaran. Yaitu melalui kantor cabang bank, termasuk BPR, jaringan pegadaian, dan jaringan PT Pos Indonesia,” imbuh Nugroho.

Lebih jauh Nugroho menekankan kepada masyarakat di Solo Raya tak perlu khawatir. Yaitu cukup mengunjungi tempat penukaran uang yang ditunjuk dan telah dilengkapi dengan spanduk. Penukaran uang yang dilayani termasuk penukaran Uang Peringatan Kemerdekaan (UPK) ke-75 tahun dengan nominal Rp 75 ribu. Apalagi sekarang lebih mudah, yaitu diperbolehkan menukar sebanyak 100 lembar. Dan itu merupakan alat pembayaran yang sah dan boleh dibelanjakan.

Kick-Off-Layanan-Penukaran-Uang-3.jpg

“Waktu penukarannya secara formal akan dimulai 13 April hingga 11 Mei 2021 atau beberapa hari menjelang Lebaran. Setiap orang berkesempatan untuk menukarkan berapapun jumlahnya, namun demi pertimbangan pemerataan, sekali penukaran dibatasi hanya satu pack setiap nominal. Namun untuk Kas Keliling tahun ini kita tiadakan,” tegasnya.

Kebijakan KPwBI meniadakan penukaran uang kertas baru di Kas Keliling diapresiasi oleh Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Santosa saat menghadiri acara Kick Off Layanan Penukaran Uang kepada masyarakat dalam rangka menyambut Idul Fitri Tahun 2021.

“Ini (uang nominal Rp 75 ribu, Red) bisa ditukarkan sebanyak 100 lembar dan bisa dipakai untuk belanja. Saya berterima kasih BI sudah memfasilitasi hal ini. Termasuk teman-teman perbankan nanti bisa mengurangi kerumunan. Terlebih untuk mengantisipasi mobilitas dari luar Kota Solo yang cukup banyak,” ungkap Teguh Prakosa.

Lebih jauh Teguh meminta kepada Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menyampaikan kepada masyarakat bahwa sudah tidak ada lagi penukaran uang di mobil Kas Keliling yang biasanya beroperasi di Benteng Vastenburg. Tapi bisa langsung menuju ke bank, BPR, pegadaian, dan PT Pos Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES