Peristiwa Daerah

Mantan Ketua PMI Jember Handanuhendro Meninggal Dunia

Jumat, 09 April 2021 - 13:28 | 32.90k
Mantan Ketua PMI Cabang Jember periode 1998 - 2002, H Mohammad Handanuhendro. (FOTO: Humas PMI Jember for TIMES Indonesia)
Mantan Ketua PMI Cabang Jember periode 1998 - 2002, H Mohammad Handanuhendro. (FOTO: Humas PMI Jember for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Kabar duka melingkupi keluarga besar PMI Jember. Mantan Ketua PMI Cabang Jember periode 1998 - 2002, Handanuhendro meninggal dunia pada Kamis (8/4/2021), tepat di usia 76 tahun. 

“Almarhum meninggal dunia di Rumah Sakit Kaliwates Jember dan dimakamkan pada Jumat (9/4/2021) pagi sekitar pukul 08.00 WIB,” ujar Ghufron Eviyan Efendi, juru bicara PMI Jember saat dikonfirmasi TIMES Indonesia pada Jumat.

“Kami turut berduka cita yang mendalam atas wafatnya bapak H. M. Handanuhendro, mantan Ketua PMI Jember. Semoga Almarhum diterima segala amal ibadahnya, diampuni dosa-dosanya dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran, ketabahan dan keikhlasan, Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin,” kenang E. A Zaenal Marzuki, SH, MH Ketua PMI Kabupaten Jember saat ini. 

Keluarga besar PMI Jember, lanjut Ghufron, mengenang sosok almarhum Handanuhendro sebagai sosok birokrat yang sederhana, memiliki integritas dan komitmen tinggi dalam membangun daerah.

Sebagai birokrat, Handanuhendro sempat menduduki karir tertinggi yakni sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) pada masa pemerintahan Bupati Jember Winarno. 

Selain di PMI Jember, Handanuhendro tercatat sudah mengabdikan diri di birokrasi pemerintahan Kabupaten Jember, selama 32 tahun.

“Kontribusinya yang diberikan untuk pembangunan Jember di masanya masih dapat dirasakan bagi masyarakat Jember,” kenang Ghufron.

Sebelum berpulang, tim humas PMI Jember sempat mewawancarai Handanuhendro untuk profil dan dokumentasi.     

H Mohammad Handanuhendro, nama lengkapnya, adalah pria kelahiran Nganjuk, 5 April 1945,  memiliki rambut keperakan dan wajah yang teduh.

Masa kecil dan mengenyam pendidikan lebih banyak di Malang.

Handanuhendro mengawali pendidikan di Sekolah Rakyat Negeri (SR) Malang tahun 1957.

Menginjak remaja melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di SMP Negeri 2 Malang lulus tahun 1961 dan masuk di SMA Negeri 1 Malang lulus tahun 1964.

Handanuhendro tergolong anak yang rajin dan berprestasi selama di bangku sekolah.

Setelah lulus SMA dia memutuskan untuk melanjutkan kuliah dengan mengambil jurusan Hukum di Universitas Brawijaya Malang hingga memperoleh gelar Sarjana Hukum pada tahun 1970.

Pada tahun yang sama, Handanuhendro mengawali pekerjaannya sebagai staf ahli pada Direksi Perusahaan Daerah Perkebunan Kabupaten Jember pada 1970.

Kemudian 1970 - 1977 pindah tugas sebagai staf sekretariat Pemda Kabupaten Jember.

Ketekunan dan integritas sebagai modal pribadi yang menjadi perhatian rekan kerja dan atasannya. 

Karir jabatan Handanuhendro sebagai birokrat terus melesat.

Pada 1977 - 1978 ditunjuk sebagai Camat Kaliwates oleh Bupati Jember Soeryadi Setiawan (mantan Ketua PMI Jember Periode 1984 - 1989).

Kemudian karir Handanu, sapaan akrab Handanuhendro, berlanjut menjadi Camat Tanggul, 1978 - 1979 hingga akhir jabatan Letkol Soeryadi Setiawan sebagai Bupati Jember.

Komitmen dan kemampuannya di bidang tata pemerintahan cukup mumpuni, sehingga jabatan strategis di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jember hampir seluruhnya pernah diembannya hingga memasuki masa pensiun. 

Handanu merekam serentetan karir jabatan yang dimulai tahun 1979 - 1980 dipercaya sebagai Pembantu Bupati di Arjasa, Kepala Bagian Kesra pada 1980, Kepala Bagian Perekonomian pada 1980 - 1981, Kepala Bagian Keuangan pada1981-1987, Ketua Bappeda Kabupaten Jember pada 1987 - 1997.

Pada era Bupati Jember Winarno, Handanuhendro ditunjuk sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Jember pada tahun 1997 hingga memasuki masa pensiun tahun 2002.

Ragam variasi gagasan Handanuhendro dalam kepemerintahan maupun di internal organisasi PMI Jember menjadi kontribusi yang dapat dirasakan bagi masyarakat Jember. 

Handanu telah banyak memberi kontribusi dalam membangun dan mengembangkan organisasi PMI Jember, mulai terkait penataan organisasi, kesejahteraan pegawai, layanan kesehatan masyarakat hingga pembinaan sukarelawan PMI Jember.

Persentuhan Handanuhendro secara langsung dengan PMI Jember dimulai saat ia menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).

Djunaedi Mahendra, Sekda Jember yang saat itu memimpin PMI Jember, mengajak Handanuhendro bergabung di organisasi sosial tersebut.

Belakangan, Djunaedi Mahendra terpilih sebagai Wabup Jember (1994 – 1999) dan kemudian Bupati Madiun (2003 – 2008). 

“Di era kepemimpinan H.KRH. Djunaedi Mahendra, SH, M.Si, Handanu mulai bergabung menjadi pengurus PMI. Lalu saat bapak Djunaedi pensiun dini dan terpilih menjadi Wabup, akhirnya saat itu pak Handanu dipilih untuk melanjutkan tugas-tugas sebagai Ketua PMI Jember hingga berakhirnya periode pak Djanaedi di tahun 1998,” tutur Ghufron menirukan pernyataan yang disampaikan Handanu semasa hidup. 

Dalam Musyawarah Cabang PMI Jember tahun 1998, Handanu terpilih lagi menjadi Ketua PMI Jember Periode 1999 - 2003.     

Sejumlah terobosan berhasil diukir Handanuhendro sejak mengendalikan roda kepemimpinan PMI Jember tahun 1998, menggantikan Djunaedi Mahendra.

Di antaranya adalah berhasil melakukan penyetaraan gaji pegawai disesuaikan dengan pegawai negeri daerah, selanjutnya disusul mendirikan koperasi karyawan.

“Selain itu, pak Handanu juga berperan besar dalam menjalankan program peningkatan layanan kesehatan dan membangun balai pengobatan dan Pos Pelayanan Gawat Darurat (PPGD) yang ada di Jubung,” pungkas Ghufron. 

Untuk diketahui, mantan Ketua PMI Jember periode 1998 - 2002, Handanuhendro meninggal dunia pada Kamis (8/4/2021), tepat di usia 76 tahun. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES