Melihat Kesiapan Masjid Nasional Al Akbar Surabaya Menyambut Ramadan

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Masjid Nasional Al Akbar Surabaya tengah mempersiapkan diri menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Hal tersebut setelah pemerintah pusat mengizinkan pelaksanaan shalat tarawih digelar di masjid atau mushala menggunakan penerapan proktokol kesehatan yang ketat.

“Alhamdulillah 240 imam, muadzin, guru ngaji, dan marbot kami sudah melaksanakan vaksin Sinovac Covid-19. Adapun pelaksanaan sholat tarawih dilaksanakan dengan kuota 25 persen dari kapasitas masjid, seperti kuota sholat jumat yang sudah berlangsung selama ini, “ jelas Helmy M Noor, Humas Masjid Nasional Al Akbar Surabaya kepada TIMES Indonesia, Jumat (9/4/2021).

Jamaah shalat tarawih nantinya diatur masuk dalam area sholat melalui sisi utara (pintu nomor 3), sisi timur (pintu nomor 23) dan sisi selatan (pintu nomor 43). Jamaah juga diwajibkan mengenakan masker, melalui pengecekan suhu tubuh, masuk bilik sterilisasi, dan mencuci tangan dengan handsanitizer atau sabun dengan air yang mengalir. Shaf atau barisan jamaah dijaga jaraknya sesuai ketentuan dan telah diberi tanda.

Guna menghindari kerumunan usai sholat, alas kaki jamaah wajib dimasukkan kantong dan dibawa masuk ke dalam masjid, ditaruh samping shaf sholat. Masjid Al Akbar akan ditutup 30 menit selesai shalat tarawih atau sekitar pukul 21.00 WIB.

“Bacaan imam tarawih nantinya adalah surat-surat pendek saja. Usai shalat tarawih, jamaah juga dimohon tidak ada salaman," ucap Helmy.

"Kurang lebih seperti itu ketentuan umum pelaksanaan sholat tarawih di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya Tahun 1442 H. Semoga Allah senantiasa menganugerahkan nikmat sehat dan bahagia lahir batin kepada kita semua. Aamiin,” tutupnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement