Peristiwa Daerah

Bersama Jurnalis, Wali Kota Probolinggo Siap Perangi Hoaks

Jumat, 09 April 2021 - 08:52 | 19.28k
Penguatan sinergi jurnalis dan Pemkot Probolinggo, di Surabaya. (FOTO: Happy/TIMES Indonesia)
Penguatan sinergi jurnalis dan Pemkot Probolinggo, di Surabaya. (FOTO: Happy/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Sebaran berita bohong atau hoaks, sudah tak terbendung lagi. Wali Kota Probolinggo, Jawa Timur, bersama jurnalis setempat pun, perkuat sinergitas. Untuk sama-sama memerangi hoaks di masyarakat.

Sinergi tersebut salah satunya diperkuat dengan penguatan komunikasi efektif. Antara jurnalis Probolinggo dengan pemkot. “Komunikasi yang efektif, tentu sangat berpengaruh pada keberhasilan komunikasi tersebut. Sebagai awak media, rekan-rekan tentunya harus menguasai komunikasi yang baik,” kata praktisi komunikasi, Emil Faizza, Jumat (9/4/2021).

Sesi-tanya-jawab-dan-diskusi-jurnalis-bersama-dengan-praktisi-komunikasi.jpgSesi tanya jawab dan diskusi jurnalis bersama dengan praktisi komunikasi. (FOTO: Jhon Welly for TIMES Indonesia)

Sementara Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin menegaskan, jurnalis harus bisa menjadi pencerah dan mengedukasi masyarakat. Utamanya dalam memberikan klarifikasi maupun menjelaskan fakta yang sebenarnya terjadi atas suatu topik berita.

“Tak hanya itu, keberadaan media sangat diperlukan guna mempublikasikan capaian pembangunan dan upaya yang sudah dilakukan pemerintah selama ini. Sehingga bisa diketahui oleh masyarakat,” katanya.

Wali kota juga mengapresiasi, media yang selama pandemi ini berkontribusi dalam memberikan informasi tentang upaya penanganan covid 19, di Kota Probolinggo. “Semoga dengan adanya penguatan sinergi ini ada tambahan wawasan dan ilmu dari narasumber. Ke depan lebih baik dalam mengedukasi masyarakat,” harapnya.

Walikota-Probolinggo.jpgWalikota Probolinggo, berikan sejumlah harapan dan penguatan sinergi untuk hadapi era 4.0. (FOTO: Jhon Welly for TIMES Indonesia)

cover both side”, juga menjadi salah satu point penting dalam penguatan sinergi antara jurnalis dengan Pemkot Probolinggo, yang dilaksanakan di Bumi Surabaya Resort. Jurnalis diminta untuk mengedepankan konfirmasi dan klarifikasi. Dari pada merujuk pada konten viral atas suatu permasalahan. Sehingga informasi yang diberika pada masyarakat, sesuai fakta yang ada.

Sejauh ini, Pemkot Probolinggo menjamin, kebebasan pers di wilayah tersebut. Ancaman maupun tindak kekerasan pada jurnalis, dipastikan tidak akan terjadi. “Mari bersama-sama, jurnalis, pemerintah dan stake holder lainnya, untuk bisa bersinergi dan melangkah bersama. Menuju pembangunan yang berkelanjutan, di era 4.0 ini,” ujar Wali Kota.

Plt. Kadiskominfo Kota Probolinggo, Pujo Agung Satrio menyebut, ada sekitar 60 jurnalis cetak harian dan mingguan, media on line dan media televise yang turut andil dalam gelaran tersebut. Namun pada saat sebelum pemberangkatan sejumlah wartawan berhalangan untuk hadir. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES