Peristiwa Daerah

Filosofi Logo STQ Nasional ke-26, Kemenag RI: Angkat Kearifan Lokal

Kamis, 08 April 2021 - 21:11 | 32.62k
Kantor Kemenag RI. (Foto: Dokumentasi Kemenag)
Kantor Kemenag RI. (Foto: Dokumentasi Kemenag)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sayembara Lomba Cipta Logo Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Tingkat Nasional XXVI Maluku Utara Tahun 2021 telah berakhir pada 28 Maret 2021 lalu. Tim Juri Sayembara Cipta Logo STQ Nasional XXVI Tahun 2021 yang terdiri atas Makbul A.H. Din, Tamhid Abubakar, Samsudin Abd. Kadir, Samlan dan Rinto Taib menetapkan Muchilis Mandati asal Ternate sebagai pemenang dalam Sayembara Logo Seleksi Tilawatil Qur'an Tingkat Nasional ke-26 Kemenag RI di Maluku Utara.

Muchilis berhasil menyisihkan 59 peserta dari seluruh Indonesia. Dewan juri menilai logo karya Muchilis unik, orisinil, baru, menarik, berkarakter, mewakili ciri dan identitas daerah serta mudah diingat dan dibaca.

"Apabila di kemudian hari, pemenang terbukti melakukan plagiat maka secara hukum dapat dibatalkan. Keputusan Dewan Juri bersifat final, mengikat dan tidak dapat diganggu gugat," kata Ketua Dewan Juri, Makbul A.H. Din, Kamis (08/04/2021).

Makbul menambahkan, logo yang dibuat pria Kelurahan Tanah Tinggi, Kota Ternate ini memiliki makna yang selaras dengan kearifan lokal, kebangsaan dan agama.

Logo-STQ.jpgLogo STQ Tingkat Nasional ke 26. (Foto: Dokumentasi Kemenag) 

"Masjid Kesultanan sebagai kepala dari Burung Bidadari dengan bentuk masjid yang terdiri dari empat atap, empat pintu, empat sayap kanan dan empat sayap kiri, serta empat hiasan sayap di bagian belakang menggambarkan empat Moloku Kie Raha atau empat Kesultanan Islam dan budaya Islam di Maluku Utara," jelasnya.

Sementara itu, pada sisi tampak objek gambar Logo STQ Tingkat Nasional melambangkan Burung Bidadari dan Masjid Kesultanan yang berada di Maluku Utara. Burung Bidadari merupakan satwa unik yang hanya ditemukan di Hutan Halmahera.

"Tulisan STQ pada logo sebagai kaki pada Burung Bidadari yang menjadikan penopang/tumpuan bagi generasi muda Islam Maluku Utara dalam mempertahankan budaya membaca Al-Qur'an," ungkapnya.

Dewan Juri yang terdiri dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Lembaga Seni Kaligrafi Al-Qur’an, Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ), dan akademisi ini menjelaskan, logo juga bermakna ajakan agar masyarakat menjadi kreatif.

"Gambaran keseluruhan dari logo menggambarkan kubah masjid yang merupakan simbol bahwa Islam memberikan kesempatan untuk menjadi kreatif dan menggambarkan kreativitas masyarakat dalam berbagai seni, salah satunya seni membaca Al-Qur'an," pungkasnya.

Kegiatan STQ Nasional XXVI diselenggarakan di Maluku Utara pada 16-25 Oktober 2021 mendatang.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES