Bertambah 61 Kasus Positif Covid-19 di Kota Banjar, Begini Tanggapan Kadinkes

TIMESINDONESIA, BANJAR – Satgas penanganan Covid-19 di Kota Banjar merilis data penambahan kasus terkonfirmasi positif sebanyak 61 orang pada Kamis (8/4/2021).

Jumlah tersebut menghiasi tren kenaikan kasus Covid di Kota Banjar yang terus melesat setiap minggunya. Dari rekap risiko Covid-19, diketahui 219 kasus positif aktif masih didominasi warga yang menjalani isolasi mandiri, yaitu 212 kasus isoman dan 7 kasus menjalani perawatan rumah sakit.

Total kasus dalam rekapan tersebut tercatat ada 1240 kasus di kota kecil yang hanya memiliki 4 Kecamatan ini dengan rincian 212 positif aktif, 994 kasus sembuh dan 27 kasus meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, dr Andi Bastian ditemui usai menerima 1100 Vial vaksin Covid-19 dari Kemenkes untuk gelombang kedua layanan publik seperti guru dan lansia di halaman Dinkes Kota Banjar memberikan tanggapan terhadap permasalahan tersebut.

Dikatakannya, angka kenaikan positif rate kasus Covid-19 di Kota Banjar memerlukan beberapa langkah untuk mengoptimalisasikan lagi penerapan 5M oleh semua pihak dan optimalkan isoman.

"Optimalisasi penerapan 5M harus dilakukan oleh masyarakat, aparatur pemerintah dan semuanya tanpa kecuali karena sampai saat ini, vaksinasi juga menjadi salah satu upaya pencegahan penyebaran virus," urainya.

Untuk optimalisasi isolasi, lanjut Andi, sedang direncanakan di tingkat satgas tingkat kota. "Bagaimana sistem isolasi terpusat akan disesuaikan dengan kriteria dan fasilitas kesehatan/masyarakat yang ditunjuk pemerintah," imbuhnya.

Penyebab utama peningkatan kasus, dijelaskan Andi, bukan dari satu faktor saja. "Apa yang kita lakukan semuanya belum optimal sehingga optimalisasi isoman dan penerapan 5M harus dilaksanakan lebih baik lagi demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Banjar," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement