Ekonomi

Koperasi Dianggap Berperan Penting Gairahkan UMKM di Lamongan

Kamis, 08 April 2021 - 18:39 | 43.87k
Bupati Yuhronur Effendi memberikan penghargaan kepada Koperasi di Lamongan sebagai penggiat, pengungkit dan penggerak dalam menggairahkan UMKM, Kamis (08/04/2021), Foto : Moch. Nuril Huda/TIMES Indonesia).
Bupati Yuhronur Effendi memberikan penghargaan kepada Koperasi di Lamongan sebagai penggiat, pengungkit dan penggerak dalam menggairahkan UMKM, Kamis (08/04/2021), Foto : Moch. Nuril Huda/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Bupati Lamongan Yuhronur Effendi mengungkapkan, koperasi mempunyai peranan yang sangat penting sebagai penggiat, pengungkit dan penggerak dalam menggairahkan kembali UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), utamanya di Kabupaten Lamongan.

Dihadapkan dengan berbagai permasalahan sebagai akibat dari pandemi Covid-19, Pak Yes sapaan Yuhronur Effendi mengajak, untuk membangkitkan kembali berbagai sektor yang sempat lesu.

Hal itu diutarakan  Yuhronur Effendi saat menyerahkan penghargaan kepada koperasi berprestasi dan pelaku usaha mikro di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan, Kamis (08/04/2021).

"Yang paling penting bagaimana kebangkitan UMKM dan IKM di Lamongan. Membangkitkan kembali sektor UMKM, yang ini harusnya didukung oleh elemen-elemen yang lain, seperti koperasi, perbankan dan lainnya," ucapnya.

Pak Yes - sapaannya, menginginkan, produk-produk Lamongan dapat lebih dikenal dan masuk ke warung-warung waralaba, bahkan banyak yang bisa sampai melakukan ekspor.

Ia berharap, koperasi sebagai wadah bisa turut serta mengambil peran untuk menggairahkan UMKM tidak hanya membantu pada sektor permodalan, namun juga pada sektor pemasarannya. Yang dikembangkan saat ini ada 2 pemasaran, secara online dan offline.

Produk kita ini bagus, mampu bersaing dan tidak kalah kualitasnya dengan produk dari perusahaan atau daerah lain. Mari kita sukseskan gerakan UMKM bangkit, khususnya gerakan Ayo Beli Produk Lamongan, menggerakkan seluruh sektor-sektor IKM di setiap sudut Lamongan," ujarnya.

Di kesempatan itu, bupati  juga menyerahkan secara langsung penghargaan sebagai koperasi pendukung dan pegiat pelaku usaha mikro kepada 27 koperasi, sertifikat NIB (Nomor Induk Berusaha) kepada 5 koperasi, sertifikat PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) kepada 10 orang pelaku usaha mikro, 7 sertifikat halal, dan 1 sertifikat merk.

Sementara itu, Ketua Bidang Industri dan UMKM GPEI (Gabungan Perusahaan Ekspor) Jawa Timur Wahyu Kusuma Hadi mengungkapkan, kedepannya akan dilakukan pelatihan dan pendampingan agar para pelaku usaha di Lamongan bisa menjadi UMKM yang go ekspor.

"Harapannya produk-produk pelaku UMKM terutama di Lamongan bisa go internasional," tutur Wahyu Kusuma Hadi.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lamongan Agus Suyanto menyampaikan, data saat jumlah koperasi di Lamongan adalah 1.314 dengan jumlah yang tidak aktif kurang lebih 200 koperasi (tidak melakukan RAT tahun2020).

"Koperasi ini merupakan wadah untuk mempertumbuhkan ekonomi tidak hanya memberikan simpan pinjam, tapi juga mendukung usaha mikro di masing-masing desa," aku Agus Suyanto menegaskan peran penting koperasi dalam menggairahkan kembali UMKM di Kabupaten Lamongan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES