Peristiwa Daerah

Pengobat Rindu, Banyuwangi Gelar Festival Wayang Kulit

Kamis, 08 April 2021 - 17:13 | 37.86k
Pagelaran wayang kulit di Banyuwangi (Foto: Rizki Alfian/TIMES Indonesia)
Pagelaran wayang kulit di Banyuwangi (Foto: Rizki Alfian/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Even Festival Wayang Kulit menjadi pengobat rindu bagi para penikmat wayang di Kabupaten Banyuwangi yang ingin menonton secara langsung, namun tetap menerapkan protokol kesehatan.

Penonton yang berdatangan dibuat takjub dengan kolaborasi tiga dalang yang memainkan wayang secara bersama yakni Dalang Ki Sanggit Abhillawa, Ki Galih Kidung Wibowo, dan Ki Edo Sabdo Carito. Pagelaran wayang tersebut digelar di Desa Purwoasri, Kecamatan Tegaldlimo, Rabu malam (7/4/2021).

Pagelaran wayang kulit 2

Ketiga dalang tersebut tampil atraktif dengan mengangkat judul Ampak-ampak Manahilan. Mengisahkan penyesalan raksasa yang melakukan peperangan balas dendam di hutan manahilan dengan cara licik. Meski mengerahkan segala kekuatan, namun sang raksasa tetap kalah dengan kesatria kebenaran.

Ketua panitia Festival Wayang Kulit Punjul Ismu Wardoyo, mengatakan pagelaran ini merupakan bentuk semangat seniman wayang kulit bangkit setelah pagelaran wayang sempat terhenti akibat pandemi covid-19.

"Ini bukti perjuangan teman teman seniman wayang kulit, dalang, sinden, wiyogo dan lainnya untuk terus eksis meski sempat lama libur manggung," kata Punjul.

"Kami juga para seniman berterima kasih kepada Pemkab Banyuwangi terus memotivasi kami dan memberi dukungan hingga terselenggaranya acara ini," Imbuhnya.

Wakil Bupati Sugirah mengapresiasi festival wayang kulit ini sebagai bentuk melestarikan seni budaya yang ada di Banyuwangi serta mengedukasi milenial tentang seni pagelaran wayang kulit.

"Semoga dengan festival ini ada regenerasi dalang dan sinden sehingga pagelaran seni wayang tetap bisa kita nikmati," ungkap Sugirah.

"Jadi Banyuwangi ini tidak hanya membangun destinasi wisata, namun juga membangun sumber daya manusia melalui seni dan budaya yang adiluhung ini supaya identitas dan kekayaan dari Banyuwangi tidak hilang," terangnya.

Acara wayang kulit di Kabupaten Banyuwangi tersebut juga dimeriahkan pelawak Gandu Pentul yang memberi lawakan serta pesan untuk terus mematuhi protokol kesehatan. Serta diramaikan hadirnya sinden tamu Agnes Serfozo asal Hungaria. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES