Pemerintahan

Uji Publik Calon Sekda Kota Malang, Wali Kota Sutiaji Akan Nilai Mimik Peserta

Kamis, 08 April 2021 - 17:22 | 35.55k
Wali Kota Malang, Sutiaji saat memberikan sambutan dalam pembukaan Uji Publik Calon Sekda Kota Malang, Senin (8/4/2021). (Foto: Tangkapan Layar/TIMES Indonesia)
Wali Kota Malang, Sutiaji saat memberikan sambutan dalam pembukaan Uji Publik Calon Sekda Kota Malang, Senin (8/4/2021). (Foto: Tangkapan Layar/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Uji Publik bagi calon Sekda Kota Malang yang diselenggarakan di Ngalam Command Center (NCC) Balai Kota Malang sepertinya memiliki kapasitas seleksi yang sangat ketat. Pasalnya Wali Kota Malang, Sutiaji mengaku aspek punya penilaian sendiri.

Sutiaji yang menghadiri dan memberikan sambutan pada penyelenggaraan uji publik tersebut menyampaikan bahwa nantinya bagi para calon Sekda akan dinilai dari mimik wajah saat ia berbicara.

"Saya lihat mimik cara dia bicara. Terus saya nanti akan minta Psikolog juga membantu. Ini sangat menentukan bagi kami untuk Pemkot Malang," ujar Sutiaji, Kamis (8/4/2021).

Selain itu, dikatakan Sutiaji, dirinya nanti akan melihat rekaman ulang dari uji publik tersebut untuk bisa merinci dari setiap sesi yang ada.

"Saya sifatnya melihat rekaman secara total dan hasil dari open bidding sebelumnya ini. Jadi saya lihat inner beauty seperti apa dan kepemimpinan seperti apa. Jadi saya lihat satu persatu," ungkapnya.

Dirinya memaparkan, ada beberapa hal yang nantinya juga akan menjadi kajian penting dalam menentukan ketiga calon Sekda tersebut.

Pertama, perihal memanage (mengelola) sebuah lembaga institusi. Dikatakan Sutiaji, secara struktural pengelolaan tersebut pastinya sangat penting.

"Maka management pastinya menjadi persyaratan dasar yang harus dimiliki. Secara regulasi juga harus bagus dan mampu berkolaborasi, karena sesungguhnya Sekda ini sebagai dirijen dari ASN," jelasnya.

Kemudian yang kedua, yakni soal Leadership (kepemimpinan) harus terlihat dalam sosok Sekda yang nantinya bakal terpilih.

Sebagaimana seorang pemimpin sendiri memang memiliki peran yang sangat penting. Apalagi sebagai Sekda nantinya akan memutuskan kebijakan-kebijakan non populis.

"Leadership to lead ini harus ada pendalaman. Nantinya Sekda Kota Malang juga mempertanggungjawabkan kebijakan non populis yang diambil yang nantinya akan disuguhkan ke Kepala Daerah dan Wakilnya," jelasnya.

Lebih jauh lagi, Sutiaji mengungkapkan bahwa secara kreatif harus bisa benar-benae paham konstruksi aturan. Sebagaimana implementasi aturan tersebut harus bisa dilakukan oleh pemangku jabatan tersebut.

"Pastinya harus smart ya. Calon Sekda Kota Malang ini harus benar-henar aspiratif dan akomodatif kebijakan kedepan. Kebijakan futuristic dan harus tetap berpedoman menjaga integritasnya," pungkas Wali Kota Malang, Sutiaji. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES