BBPOM dan DPR RI Tegaskan Pentingnya Lisensi Obat Tradisional

TIMESINDONESIA, MALANG – Edukasi Terkait Memilih Obat Tradisional yang aman kembali dilakukan Anggota Komisi IX DPR RI, H Ali Ahmad dan Balai Besar Pengawas Obat Makanan dan Minuman atau BBPOM Surabaya.

Edukasi tersebut, dilakukan di Rumah Makan Bojana Puri, Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis (8/4/2021). Peserta sosialisasi adalah masyarakat Kabupaten Malang.

Anggota Komisi IX DPR RI, H Ali Ahmad menegaskan bahwa pentingnya lisensi obat-obatan tradisional yang bertujuan untuk melindungi masyarakat.

Anggota Komisi IX DPR RI Gus Ali ketika foto bersama usai sosialisasi. (FOTO: Binar Gumilang/TIMES Indonesia)

"Lisensi BBPOM ini penting diperhatikan. Karena kalau ada makanan yang beredar, tapi belum tersertifikasi, maka tidak ada jaminan terkait kesehatannya," ujarnya kepada TIMES Indonesia.

Lebih lanjut dia mengatakan, maka perlu dilakukan edukasi kepada masyarakat. Terlebih juga disampaikan mana saja obat-obatan tradisional yang sudah terlisensi dan belum.

"Maka dari itu kami menyelenggarakan edukasi hari ini yang tujuannya agar masyarakat mengetahui dan tidak sembarang mengonsumsi obat tradisional," terangnya.

Politisi PKB ini juga akan melakukan pengawasan terkait produk-produk, khususnya obat-obatan, untuk memastikan semuanya sudah terlisensi BPOM.

Anggota Komisi IX DPR RI Gus Ali ketika menyapa masyarakat. (FOTO: Binar Gumilang/TIMES Indonesia)

"Jangankan obat tradisional, Vaksin Covid-19 juga harus terlisensi BPOM. Sehingga memberikan keamanan bagi masyarakat yang menggunakannya," urainya.

Kepada masyarakat pelaku UMKM, Gus Ali sapaan akrabnya juga mengaku siap menfasilitasi kemudahan jika membutuhkan lisensi BBPOM.

"Mengurus lisensi BBPOM itu mudah dan gratis. Hanya butuh biaya laboratorium. Selebihnya tidak ada," kata mantan Ketua DPC PKB Kabupaten Malang tersebut.

Gus Ali menegaskan, sebagai Anggota DPR RI, siap selalu bersinergi dengan BBPOM untuk melakukan sosialisasi sekaligus melakukan pengawasan terhadap Obat Tradisional. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement